Berbayar, Pengguna Tol Bengkulu - Taba Penanjung Turun

Berbayar, Pengguna Tol Bengkulu - Taba Penanjung Turun

GUNAKAN: Pengendaraa mulai menggunakan jalan tol, dengan berbayar, Jumat (13/1).-(foto: eko putra membara/bengkuluekspress.disway.id)-

BENGKULUEKSPRESS.COM - Perbelakuan tarif jalan tol Bengkulu-Taba Penanjung, berdampak pada jumlah kendaraan masuk tol.

Jika masih digratiskan lalu, pengendara melintasi jalan tol sampai 1.921 unit dalam satu hari. Namun saat berbayar, pada tanggal 12 Januari mulai pukul 00.00 WIB sampai 24.00 WIB jumlahnya menurun. Perharinya, hanya sekitar 1.230 unit kendaraan memanfaatkan jalan tol. 

Branch Manager (BM) Tol Bengkulu–Taba Penanjung Medya Gustian menjelaskan, penurunan pemanfaat jalan tol secara berbayar mencapai 39 persen, dibanding saat masih gratis.  "Memang turun, dibanding saat masih digratiskan," ungkap Medya kepada BE, Jumat (13/1).

Dijelaskannya, penurunan pengendara masuk jalan tol itu, diprediksi karena penerapan tarif.  Sebab saat gratis, pengendara bisa bebas masuk dan keluar jalan tol kapan saja. Jika menggunakan tarif, para pengendara itu lebih berpikir ulang untuk menggunakan jalan tol dengan panjang 17,6 Kilometer (KM).   "Kalau berbayar, mungkin mereka (pengendara) berhitung-hitung lagi masuk jalan tol," tambahnya. 

BACA JUGA:Lewat Tol Bisa Ditilang, Simak Aturannya

BACA JUGA:Jalan Tol Bengkulu - Lubuk Linggau Pasti Dilanjutkan, Tahapannya Ini

Medya menjelaskan, 1.230 unit kendaraan yang masuk jalan tol secara berbayar itu, rata-rata kendaraan golongan I.  Mayoritas kendaraan masuk itu, kendaraan pribadi. Selain kendaraan pribadi, juga ada truk angkutan batu bara dan truk angkutan barang masuk jalan tol. Untuk angkutan umum, sepeti Bus belum ada masuk kawasan jalan tol. 

"Yang masuk itu rata-rata kendaraan golongan I," ungkap Medya. 

Untuk menaikkan penggunaan jalan tol, menurut Medya pihaknya tidak bisa melakukan mobilisasi kendaraan masuk. Karena pengendaraan juga memiliki pilihan lain, untuk menggunakan jalan nasional, dari Kepahiang ke Kota Bengkulu. 

"Mungkin tujuan mereka (pengendara) banyak ke wilayah kota. Sehingga menggunakan jalan nasional," tuturnya. 

Turunnya penggunaan jalan tol, menurut Medya tentu berdampak pada pendapatan. Karena hasil pendapatan juga digunakan untuk operasional pengelolaan kawasan jalan tol. Hanya saja, pihaknya menyakini, lama kelamaan masyarakat akan terbiasa menggunakan jalan tol secara berbayar.

BACA JUGA:Tol Bengkulu Bertarif, Kendaraan Jenis Ini Dilarang Masuk

BACA JUGA:Ini Tarif Baru Tol Bengkulu, Rinciannya Begini 

"Ya tentu, lama-lama masyarakat akan menggunakan jalan tol nantinya," ujarnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berita ini sudah tayang di surat kabar bengkulu ekspress