Bunyinya Mengganggu, Dikbud Batasi Siswa Main Lato-Lato

Bunyinya Mengganggu, Dikbud Batasi Siswa Main Lato-Lato

Anak SD yang memainkan lato-lato di sekolah-(foto: istimewa/bengkuluekspress.disway.id)-

BENGKULUEKSPRESS.COM - Mainan viral lato-lato sampai saat ini masih digemari anak-anak, bahkan mainan ini kerap  dibawa kesekolah. 

Hanya saja, bunyinya yang dinilai mengganggu, membuat sebagian siswa lainnya risih dan dapat memecah konsentrasi belajar. Atas dasar itulah, mainan tersebut kini dilarang dibawa ke sekolah. 

Namun Kepala Dinas Pendidikan Kota Bengkulu Drs Sehmi MPd tak secara tegas melarang pelajar membawa lato-lato dan memainkannya di sekolah. 

Malah menurutnya, permainan tersebut mempunyai manfaat bagi anak-anak dan dinilai bisa menjadi salah satu ekstrakulikuler jika berdasarkan kajian akademis mampu meningkatkan kemampuan konsentrasi anak. 

BACA JUGA:Sejarah Lato-lato, Pemainan Lama yang Viral di Zaman Milenial

BACA JUGA:DPRD Dukung Rencana Pemkab Seluma Rekrut PPPK Kesehatan

"Untuk di sekolah-sekolah saya tidak akan memberikan larangan, namun diimbau kepada setiap sekolah untuk membatasi permainan lato-lato tersebut. Tidak boleh digunakan saat jam belajar, atau tidak pada tempatnya di sekolah tersebut," kata Sehmi, Jumat (06/01/2023). 

Permainan lato-lato sebenarnya juga dianggap bakal mengganggu kegiatan belajar mengajar (KBM) lantaran siswa akan lebih asyik main ketimbang mengikuti belajar di kelas.

Selain itu, pertimbangkan larangan siswa khususnya SD membawa lato-lato ialah sebagai antisipasi kecelakaan dan potensi bising dari suara benturan bola lato-lato saat dimainkan. 

Terlebih lagi, lato-lato juga bukan merupakan alat pendukung proses belajar. Mengingat segala sesuatu yang tidak mendukung proses pembelajaran seperti pedang-pedangan, kartu bergambar, kelereng dan yang lainnya sudah dilarang. (Imn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: