Duh! Ekspor Bengkulu Turun, ini Penyebabnya

Duh! Ekspor Bengkulu Turun, ini Penyebabnya

Nilai ekspor Provinsi Bengkulu melalui Pulau Baii Bengkulu-(foto: istimewa/bengkuluekspress.disway.id)-

BENGKULUEKSPRESS.COM - Perkembangan dunia ekspor di Bengkulu mengalami penurunan. Badan Pusat Statistik (BPS) Bengkulu mencatat total ekspor Provinsi Bengkulu pada bulan November 2022 mencapai US$ 25,96 juta. 

Nilai ekspor ini mengalami penurunan sebesar 25,95 persen jika dibandingkan dengan bulan Oktober 2022 yang tercatat sebesar US$ 35,06 juta dan turun sebesar 2,93 persen apabila dibandingkan dengan bulan November 2021 yang tercatat US$ 26,74 juta.

Kepala BPS Provinsi Bengkulu Win Rizal mengungkapkan, penurunan ekspor Provinsi Bengkulu pada bulan November 2022 disebabkan oleh turunnya ekspor batu bara hingga sebesar 32,82 persen, dari sebanyak US$ 31,82 juta pada Oktober 2022 menjadi sebanyak US$ 21,38 juta pada November 2022.

"Ekspor karet juga turun sebesar 18,35 persen, dari US$ 2,36 juta pada Oktober 2022 menjadi US$ 1,93 juta pada November 2022. Namun demikian, ekspor cangkang sawit naik sebesar 202,16 persen, dari US$ 0,87 juta pada Oktober 2022 menjadi US$ 2,62 juta pada November 2022," kata Win Rizal, Rabu (4/1/2023).


Nilai ekspor Provinsi Bengkulu melalui Pulau Baii Bengkulu-(foto: istimewa/bengkuluekspress.disway.id)-

BACA JUGA:Siap-siap! Pemprov Bengkulu Mutasi Lanjutan

BACA JUGA:Korupsi Dana Desa Rp 494 Juta di Bengkulu Tengah, Berpeluang Seret Tersangka Baru

Ia menambahkan, nilai ekspor Provinsi Bengkulu pada bulan November 2022 yang melalui Pelabuhan Pulau Baai, Bengkulu mencapai US$ 23,99 juta (92,43 persen), sementara melalui Pelabuhan Sungai Musi/Boom Baru mencapai US$ 1 juta (3,86 persen).

Sedangkan ekspor melalui Pelabuhan Tanjung Priok mencapai US$ 0,96 juta (3,70 persen), melalui Soekarno Hatta mencapai US$ 1 ribu (0,004 persen), melalui Fatmawati Soekarno mencapai US$ 1,49 ribu (0,01 persen), dan melalui Denpasar/Ngurah Rai sebesar US$ 3 (0,00001 persen).

"Ekspor periode Januari-November 2022 jika dibandingkan dengan Januari - November 2021 yang melalui Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu naik 54,84 persen dan melalui Soekarno Hatta naik 302,37 persen. Sedangkan melalui Sungai Musi/Boom Baru turun 5,58 persen, melalui Padang/Teluk Bayur turun 26,86 persen, dan melalui Tanjung Priok turun 54,75 persen," sambungnya.

Sementara pelabuhan muat di Provinsi Bengkulu terdiri dari Pelabuhan Pulau Baai, Bengkulu, dan Fatmawati Soekarno Airport. Nilai ekspor yang dikirim langsung dari Provinsi Bengkulu bulan November 2022 tercatat sebesar US$ 24 juta atau turun sebesar 26,59 persen jika dibandingkan dengan ekspor pada Oktober 2022 yang tercatat sebesar US$ 32,69 juta.

BACA JUGA:Harga BBM dan Rokok Naik, Efeknya Begini di Bengkulu

BACA JUGA:Guru Sertifikasi Bersiap Dipotong Pajak TPG Tendik 2023, Berapa Besarannya? 

Jika dibandingkan dengan ekspor pada bulan yang sama di tahun sebelumnya, nilai ekspor naik sebesar 12,73 persen dimana pada November 2021 tercatat sebesar US$ 21,29 juta. Komoditas yang diekspor langsung dari Provinsi Bengkulu pada November 2022 yaitu batubara sebesar US$ 21,38 juta 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: