Baru 3 Tahun Mengajar Bisa Ikut Sertifikasi Guru 2023? Cek Disini
Presiden Joko Widodo pada peringatan hari guru-(foto: istimewa/bengkuluekspress.disway.id)-https://fakta.news/berita/jokowi-beri-peluang-tenaga-honorer-kini-bisa-diangkat-jadi-pns
BENGKULUEKSPRESS.COM - Kementerian Pendidikan, Riset dan Kebudayaan (Mendikbudristek) sangat konsen terhadap perbaikan kualitas pendidik dan pendidikan di Indonesia. Salah satunya meningkatkan kualitas guru melalui program sertifikasi guru.
Sertifikasi guru merupakan proses pemberian sertifikat pendidik kepada guru sesuai dengan kemampuan yang dimiliki atau yang telah memenuhi standar profesional guru.
Bagi guru yang belum melaksanakan sertifikasi dan baru mengajar selama 3 tahun terakhir apakah bisa mengikuti program sertifikasi guru 2023? Program sertifikasi guru sendiri dilaksanakan melalui PPG Dalam Jabatan yang dibuka oleh Kemdikbud setiap tahunnya.
Melalui Peraturan Mendikbudristek Nomor 54 Tahun 2022, Kemdikbud menjelaskan bagaimana cara memperoleh sertifikat pendidik bagi guru dalam jabatan melalui program PPG Dalam Jabatan.
Peraturan Mendikbudristek tersebut secara resmi mencabut aturan sebelumnya mengenai sertifikasi guru yakni Permendikbud Nomor 38 Tahun 2020. Jika kita melihat aturan lama, cara memperoleh sertifikat pendidik bagi guru melalui PPG Dalam Jabatan hanya diperuntukkan bagi guru non sertifikasi yang memiliki SK 2015 ke bawah.
BACA JUGA:Info Guru dan Kepala Sekolah, Dana BOS 2023 Cair, Syaratnya Banyak Berubah!
BACA JUGA:Simak Ini! Tunjangan Guru 2023 beserta Rinciannya
Sayangnya, guru yang belum tersertifkasi tetapi memiliki SK dari 2016, 2017, 2018, dan seterusnya belum bisa ikut serta dalam program sertifikasi tersebut. Maka dari itu salah satu hal yang dirubah dalam Permendikbudristek terbaru adalah syarat ikut PPG Dalam Jabatan, di mana tidak disebutkan guru harus memiliki SK tahun 2015 ke bawah.
Pada peraturan terbaru, disebutkan dalam syarat sertifikasi adalah guru yang memiliki status sebagai guru dalam jabatan dan masih aktif mengajar dalam kurun waktu 3 tahun terakhir. Jika melihat pernyataan tersebut, Kemdikbud memberikan kemudahan sertifikasi guru 2023 bagi yang memiliki SK di atas tahun 2015 dengan catatan guru tersebut aktif mengajar selama tiga tahun terakhir.
Dengan adanya perubahan tersebut, guru yang ingin sertifikasi di tahun 2023 dan tahun-tahun selanjutnya tetap bisa mendaftar merujuk pada Permendikbudristek Nomor 54 Tahun 2022 selama belum turun aturan baru. Sementara untuk persyaratan lainnya tetap mengacu pada peraturan sebelumnya seperti kepemilikan NUPTK, kualifikasi pendidikan, batas usia, dan lainnya.
Adapun syarat yang dibutuhkan guru dalam jabatan yang ingin ikut PPG Dalam Jabatan berdasarkan aturan terbaru diatas adalah sebagai berikut:
BACA JUGA:Aturan Baru Guru Jadi Kepala Sekolah Harus Penuhi 11 Syarat, Nomor 6 Paling Berat
BACA JUGA:Gaji dan Tunjangan Profesi Guru Bisa Capai Rp 20 Juta, Tapi Bisa Hangus Jika Tak Penuhi 6 Poin ini
- Peserta merupakan guru dalam jabatan yang masih aktif mengajar sebagai guru selama tiga tahun terakhir;
- Peserta memiliki kualifikasi akademik S1 atau D4;
- Peserta memiliki NUPTK atau Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan;
- Peserta berusia maksimal 58 tahun pada tahun berkenaan;
- Peserta sehat baik jasmani maupun rohani;
- Peserta bebas narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya;
- Peserta berkelakuan baik;
- Peserta terdaftar pada sistem Dapodik Kementerian Pendidikan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek).
Selain itu Kemdikbud juga akan mempertimbangkan partisipasi atau keikutsertaan guru non sertifikasi dalam program PPG Dalam Jabatan melalui beberapa hal berikut ini:
- Masa kerja paling lama pada instansi tersebut;
- Usia paling tinggi atau maksimal;
- Peserta yang berada pada satuan pendidikan yang berasal dari daerah khusus; dan
- Perolehan nilai hasil seleksi paling tinggi dari peserta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: