Presidium Minta Blog Provokatif Ditutup
CURUP - Munculnya situs dengan alamat https://kepalacuruppenjahatrampok.blogspot.com memunculkan kecaman dari tokoh presidium pemekaran bakal calon Kabupaten Lembak. Wakil Ketua Presidium Iwan Setiawan dikonfirmasi wartawan dengan tegas meminta situs tersebut segera ditutup oleh pihak terkait. \"Kami minta Dinas Perhubungan, Kominikasi dan Informatika segera menutup blog yang provokatif tersebut,\" tegasnya. Alasannya, informasi yang disampaikan dalam situs tersebut tidak semuanya sesuai dengan kondisi nyata di lapangan, bahkan foto-foto yang ditampilkan bukan gambar asli di Lembak. \"Informasi dalam situs tersebut cendrung provokatif, tidak sesuai seperti kenyataan yang ada sebenarnya,\" sesalnya. Iwan melanjutkan, jangan sampai akibat website tersebut rencana pemekaran Kabupaten Lembak menjadi terganggu. Padahal, apa yang disampaikan di website tersebut tidaklah benar. Karena itu ia meminta kepada yang memiliki website juga dengan kesadarannya menutup website karena keberadaanannya itu sangat tendensius dan merusak citra Lembak yang sebenarnya kondusif. \"Kepada masyarakat yang tidak benar-benar mengerti tentang situasi dan kondisi Lembak, sebaiknya jangan menyampaikan informasi-informasi yang tidak benar. Apalagi informasi yang disampaikan belum tentu benar adanya,\" papar Iwan. Untuk itu, ia meminta kepada Dishubkominfo RL agar segera mengecek webiste-website yang cenderung menyampaikan informasi tidak benar dan menyudutkan Lembak. Sebab Lembak itu luas dan memang layak dimekarkan. Diharapkannya, jika memang cita-cita masyarakat agar Lembak menjadi kabupaten terwujud, paling tidak bisa menambah personel kepolisian di Lembak, karena sudah bisa berdiri 1 Polres. \"Kepada Dishubkominfo kami meminta agar melakukan upaya pemblokiran webiste yang tidak bertanggungjawab. Bagaiamana caranya, kami rasa pihak Dishubkominfo yang lebih tahu,\" tukas Iwan. Sementara itu Kepala Dishubkominfo RL Sunan Aspriyadi SE mengatakan, pihaknya akan mengecek dan mengambil langkah-langkah. \"Saya kebetulan sedang di Bengkulu. Besok (hari ini) besok akan kami cek website tersebut, apakah menyalahi aturan atau tidak,\" tutup Sunan. (999)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: