Mahfud MD ke Bengkulu, Perkuat Program Saber Pungli

Mahfud MD ke Bengkulu, Perkuat Program Saber Pungli

Sekda Provinsi Bengkulu, Hamka Sabri saat diwawancarai wartawan.-(foto: nur miessuary/bengkuluekspress.disway.id-

BENGKULU, BENGKULUEKSPRESS.COM - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Prof Dr Mohammad Mahfud MD rencana Sabtu (12/3) akan datang ke Provinsi Bengkulu. Kunjungan kerja mantan Ketua Makamah Konstitusi (MK) itu, untuk memperkuat program Satgas Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) di Provinsi Bengkulu.

"Agendanya, Sabtu ini ke Bengkulu," terang Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bengkulu, Drs Hamka Sabri MSi kepada BE, kemarin (10/3).

Kedatangan Menko Polhukam itu, nantinya juga akan memberikan apresiasi untuk Bengkulu. Sebab, Provinsi Bengkulu merupakan provinsi pertama melakukan pencanangan sebagai provinsi bebas pungli versi Kemenko Polhukam.

Karena komitmennya, untuk menekan pungli pada setiap unit layanan publik.

"Dua agendanya. Ke pemprov dan ke Kabupaten Kepahiang," ungkapnya.

Hamka menegaskan, komitmen Provinsi Bengkulu untuk menekan pungli pada setiap unit layanan publik itu, dengan telah melakukan komitmen bersama dengan semua unsur  Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda). Termasuk kepada BUMN dan BUMD di Bengkulu, swasta, LSM, media pers dan pihak lainnya.

"Komitmen ini sudah ditandatangan bersama. Tentu akan diaplikasikan dari semua pelayanan publik," tambah Hamka.

Disamping itu, menurut Hamka, sebagai tidaklanjuti komitmen itu,  Unit Pemberantasan Pungutan Liar (UPP) Provinsi Bengkulu juga telah meluncurkan Aplikasi Pengaduan Saber Pungli Bengkulu disitus saberpunglibengkulu.go.id atau WA/SMS ke nomor 08117301133.  Aplikasi ini memberikan kesempatan kepada seluruh masyarakat untuk berperan aktif melaporkan pungli di tempat tinggalnya masing-masing.

Tentunya laporan tersebut, bisa dipertanggungjawabkan, dengan memberikan bukti-bukti awal.

"Jadi masyarakat bisa melaporkan semua bentuk dugaan pungli yang terjadi disekitar," tuturnya.

Hamka menegaskan, ketika pungli ini tidak terjadi disemua layanan publik, maka keluhan masyarakat akan menurun. Dampaknya tentu, layanan publik yang baik itu akan memberikan dampak pertumbuhan ekonomi untuk daerah.

"Kualitas layanan publik, ini sangat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi," ujar Hamka.

Untuk itu, atas rencananya kedatangan  Menko Polhukam tersebut, pihaknya juga telah melakukan rapat persiapan penyambutan. Termasuk persiapan kegiatan yang akan dilakukan di Provinsi Bengkulu.

"Persiapan sudah kita lakukan. Insyallah beliau jadi ke Bengkulu," tutupnya. (151)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: