Pembebasan Lahan DDTS Habiskan Anggaran Rp21 M, Satu Warga Bisa Capai Rp 5 M

Pembebasan Lahan DDTS Habiskan Anggaran Rp21 M, Satu Warga Bisa Capai Rp 5 M

Suasana jalan kawasan TWA DDTS.-(foto: istimewa/bengkuluekspress.disway.id)-

BENGKULU, BENGKULUEKSPRESS.COM – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Bengkulu siapkan anggaran Rp21 M untuk pembayaran ganti rugi terhadap 14 penlok lahan yang akan dibebaskan untuk pembangunan jalan fly over di kawasan Danau Dendam Tak Sudah (DDTS).

Plt Kepala Dinas PUPR Provinsi Bengkulu, Tejo Suroso mengungkapkan, pembayaran ganti rugi untuk pembebasan lahan di kawasan DDTS telah dipersiapkan jauh hari oleh pihaknya.

“Minggu depan kemungkinan sudah di bayar, kita siapkan anggaran Rp21 M totalnya,” ungkap Tejo, Kamis (3/11/2022).

Saat ini, berkas-berkas seperti sertifikat pihaknya akan dipastikan keabsahannya dan akan diverifikasi langsung ke Badan Pertanahan Nasional (BPN) Provinsi Bengkulu. 

BACA JUGA:Maraknya Aksi Curi Kotak Amal Resahkan Pengurus Masjid di Bengkulu Utara

“Persetujuan, sudah setuju semua 14 penlok itu, sekarang kita sedangkan mengumpulkan data-data dan bukti kepemilikan dan akan di verifikasi ke BPN apaka asli atau palsu. Begitu juga untuk rekening mana saja yang akan dijadikan sebagai rekening penyalur," ujarnya.

Berdasarkan data dari Dinas PUPR Provinsi Bengkulu, dari 14 penlok yang ditetapkan, terdapat 19 sertifikat bidang lahan dengan 13 orang kepemilikan.

Salah satu warga mendapatkan ganti rugi lumayan besar yaitu H. Mahyudin Shobri yang mencapai Rp 5 M lebih, dengan 2 lokasi lahan yaitu Rp 3,88 M dan 1,49 M.

Tejo mengatakan, setelah pembebasan lahan tersebut tuntas dilakukan, maka akan segera melakukan persiapan dan menargetkan pada Desember 2022 sudah tender. 

Sedangkan Untuk pengerjaan tahap awal di targetkan di awal tahun 2023.

“Awal tahun sudah mulai bergerak. Karena nominalnya agak besar jadi kita kejar dari awal tahun, karena target kita Oktober 2023 itu sudah selesai,” terangnya. 

Ia menyampaikan, selama pengerjaan jalan flyover berlangsung, jalan utama saat ini belum akan ditutup agar akses di DDTS tidak terputus. Dan akan tetap dibuka hingga pengerjaan jalan flyover terselesaikan.

“Tapi tetap pada saat pengerjaan flyover itu jalan lama belum akan di tutup karena untuk akses jalan sampai pengerjaan itu selesai,” tutupnya.(Suary).

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: