Oknum ASN Viral di Pantai Panjang Merupakan ASN Benteng

Oknum ASN Viral di Pantai Panjang Merupakan ASN Benteng

Lokasi kejadian video viral ASN di kawasan Pantai Panjang Bengkulu.-(foto: nur miessuary/bengkuluekspress.disway.id-

BENGKULU, BENGKULUEKSPRESS.COM - Viralnya video Aparatur Sipil Negara (ASN) yang menarik iuran parkir hingga melakukan pemukulan pengunjung di kawasan Pantai Panjang beberapa hari yang lalu, dipastikan merupakan ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten BENGKULU Tengah (Benteng).

Hal ini diungkapkan salah seorang pedagang rujak yang lokasi kiosnya berdekatan dengan lokasi kejadian, Fitri, yang membenarkan bahwa lokasi kejadian tersebut di belakang kios jualannya yang berseberangan dengan lokasi Sport Center Pantai Panjang.

Ia mengaku tidak tahu secara pasti kejadian tersebut. Malahan ia dan pedagang sekitar mengetahui setelah pihak kepolisian datang ke lokasi.

"Di belakang inilah lokasinya, di tempat duduk itu. Kami tahu setelah polisi datang kemarin," ungkap Fitri, Kamis (13/10/2022).

BACA JUGA:Melawan, 3 Pelaku Curanmor di Kota Bengkulu Ditembak

Akan tetapi ia tidak tahu secara pasti identitas dari oknum ASN tersebut dan hanya tahu di daerah mana ia bertugas.

"Jelasnya ASN Benteng setahu saya, tapi kurang tahu di instansi apa dia bekerja. Namanya juga kita kurang tahu," ucapnya.

Dan menurut Fitri, oknum ASN tersebut bukanlah pemilik lahan parkir di kawasan tersebut dan tidak tahu kenapa oknum ASN tersebut menarik parkir.

Karena yang ia tahu, oknum ASN tersebut memiliki lahan yang saat ini sudah dibangun kios untuknya berjualan.

"Bukan pemilik lahan parkir, yang kami tahu dia mau buka tempat jualan," sambungnya.

Bahkan, Fitri mengatakan oknum ASN yang viral di Sosmed tersebut masih tergolong baru disana. Bahkan kios yang dibangun untuk berjualan pun belum dibuka.

"Masih baru dia itu, paling lama sebulan. Sekarang masih bersih-bersih biasanya dan belum buka," jelasnya.

Selain itu, Fitri juga menyampaikan sedang tidak berjualan saat kejadian terjadi. Tidak hanya dirinya, tapi pedagang lain disekitar tersebut memang sedang berjualan karena cuaca.

"Kalau tidak salah Selasa kejadiannya, pagi itu kan hujan jadi kami idak jualan. Kami tanyo dengan pedagang lain sama saja tidak ada yang berjualan hari itu," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: