Realisasi Investasi di Provinsi Bengkulu Capai Rp5,6 Triliun

Realisasi Investasi di Provinsi Bengkulu Capai Rp5,6 Triliun

Kepala Dinas DPMPTSP Provinsi Bengkulu, Karmawanto saat ditemui dikantornya.-(foto: istimewa/bengkuluekspress.disway.id)-

BENGKULU, BENGKULUEKSPRESS.COM - Realisasi investasi yang masuk ke Provinsi Bengkulu hingga awal Semester dua tahun 2022 mencapai Rp5,6 Triliun dan masih didominasi sektor Perkebunan, Pertambangan dan Kelistrikan.

Kepala Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Bengkulu, Karmawanto, mengatakan, berdasarkan hasil rekapitulasi yang tercatat oleh pihaknya realisasi investasi yang masuk ke Provinsi Bengkulu sudah mencapai lebih dari 50 persen dari target.

"Hingga awal semester 2 ini, sebesar Rp5,6 Triliun. Memang masih sangat jauh dari target kita Rp9,8 Triliun," ungkap Karmawanto, Rabu (5/10/2022).

Meski belum tercapai dari target, Karmawanto menegaskan, pihaknya tetap optimis akan mencapai target realisasu investasi yang diberikan Gubernur kepada DPMPTSP.

BACA JUGA:Lanal Bengkulu Pecahkan Rekor MURI Water Trappen

"Tapi kita sebagai pelaksana tetap optimis bahwa pada Januari 2023 realisasi investasi bisa tercapai," tegasnya.

Dari total nilai investasi sebesar 5,6 Triliun yang sudah terdata, masih didominasi untuk Perkebunan Sawit dan Karet. Kemudian Pertambangan Batubara juga masih mendominasi serta Pembangunan Pembangkit Listrik.

"Terbanyak itu disektor Perkebunan dan Kelistrikan kemudian Pertambangan. Untuk sementara masih 3 sektor itu yang menyumbangkan investasi tertinggi," terangnya.

Dari total 3 sektor investasi penyumbang terbesar tersebut, Karmawanto menjelaskan, tidak seluruhnya merupakan investasi baru. Bahkan kebanyakan masih didominasi perusahaan lama yang menambahkan investasinya untuk pengembangan.

"Ada perusahaan baru dan ada juga penambahan investasi saja. Misalnya penambahan ini, sebelumnya hanya kebun bertambah sekarang ada pabrik," jelasnya.

Dari semua Investasi yang masuk, ia masih menyangkan untuk sektor Kelautan dan Perikanan yang saat ini masih sangat minim.

Padahal, potensi ekonomi dibidang kelautan dan perikanan di Provinsi Bengkulu sangat besar, tetapi belum dilirik oleh para investor.

"Bengkulu ini kan masyoritas laut, kedepan kita berharap investasi seperti tambak udang maupun perikanan laut bisa ikut menyumbangkan investasi. Kita juga sudah beberapa kali minta investor-investor untuk berinvestasi dibidang kelautan di Bengkulu," ujarnya.

Karmawanto juga menyampaikan, bahwa telah mencoba mengundang investor potensial disektor kelautan dan perikanan untuk masuk ke Bengkulu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: