Banjir Meluas Hingga 7 Wilayah di Bengkulu, 5.416 KK Terdampak

Banjir Meluas Hingga 7 Wilayah di Bengkulu, 5.416 KK Terdampak

Antrean Kendaraan yang tidak bisa melintas akibat jalan tertutup banjir hasil dokumentasi BPBD.-(foto: istimewa/bengkuluekspress.disway.id)-

BENGKULU BENGKULUEKSPRESS.COM - Bencana banjir di Provinsi Bengkulu meluas ke 7 wilayah di Provinsi Bengkulu. Hal itu berdasarkan hasil laporan lapangan yang diterima BPBD Provinsi Bengkulu per Pukul 08:00 WIB hari ini (1/9/2002).

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bengkulu, Jaduliwan mengatakan, berdasarkan laporan dari BPBD Kabupaten-Kota hingga pagi tadi ada 6 kabupaten dan 1 kota yang menjadi wilayah terdampak banjir sejak hari Selasa kemarin.

Ketujuh wilayah tersebut meliputi, Kota Bengkulu, Kabupaten Seluma, Kabupaten Bengkulu Tengah, Kabupaten Bengkulu Utara dan Kabupaten Kaur.

BACA JUGA:Kapolda Bengkulu Salurkan Ribuan Paket Sembako Bagi Korban Banjir

 


Penyerahan bantuan BPBD bersama BRI hasil dokumentasi BPBD-(foto: istimewa/bengkuluekspress.disway.id)-

Sedangkan untuk Kabupaten Kaur baru terdata sejak kemarin diterima oleh BPBD Provinsi Bengkulu, dan Kabupaten Rejang Lebong baru dilaporkan ke BPBD Provinsi pagi hari ini.

"Hari ini sudah ada 7 wilayah yang terdampak, Mukomuko masuk datanya kemarin dan Rejang Lebong masuk pagi tadi," ungkap Jaduliwan.

Dari 7 kabupaten kota tersebut tercatat ada 5.316 Kepala Keluarga yang terdampak bencana banjir, hingga pagi tadi yang diterima oleh BPBD Provinsi Bengkulu.

"Berdasarkan data yang kita himpun per jam 8 pagi tadi, ada 5.316 KK yang terdampak bencana banjir dan ini masih bisa terus berkembang," terangnya.

BACA JUGA:Pick Up Bermuatan Ikan Asin Masuk Jurang di Benteng

Sedangkan untuk bencana longsor berdasarkan infografis yang dikeluarkan BPBD Provinsi hari ini, masih berada di 3 kabupaten, yaitu Kabupaten Bengkulu Utara, Kabupaten Bengkulu Tengah dan Kabupaten Kaur.

Selain itu, juga terdapat 5 jembatan yang terdampak, mulai dari rusak bahkan hingga jembatan putus.

Untuk kerugian yang diakibatkan oleh bencana alam ini, ia mengaku belum mendapatkan laporan hasil pendataan dari BPBD kabupaten - kota.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: