Pemprov Bengkulu Akan Gelar Operasi Pasar
Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu, Hamka Sabri saat diwawancarai wartawan.-(foto: asuary/bengkuluekspress.disway.id)-
BENGKULU, BENGKULUEKSPRESS.COM - Pemerintah Provinsi Bengkulu akan lakukan operasi pasar, sebagai upaya menstabilkan inflasi Bengkulu.
Setelah dilakukan rapat Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Bengkulu, di ruang rapat Rafflesia Kantor Gubernur tadi pagi.
Diungkapkan oleh Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu, Hamka Sabri, usai memimpin rapat TPID. Bahwa langkah ini dilakukan untuk menyikapi inflasi Bengkulu yang mencapai 6,03 persen dan masuk dalam 10 besar inflasi terbesar nasional.
BACA JUGA:Lalai Bayar Pajak, Ratusan Papan Reklame di Kota Bengkulu Disegel, Tak Diindahkan Ini Ancamannya!
Hal ini dilakukan karena komoditas pangan merupakan penyumbang inflasi terbesar. Berdasarkan data BPS Bengkulu, tingginya bahan pokok seperti cabai merah 0,20 persen, bawang merah 0,05 persen, ikan tuna 0,04 persen dan sate 0,04 persen
Kemudian baru diikuti harga tiket pesawat dan ketersediaan BBM yang menyebabkan inflasi tertinggi.
"Inflasi yang terjadi kita perlu disikapi, dalam waktu dekat kita akan lakukan operasi pasar," ungkap Hamka, Senin (22/8).
Saat ditanya kapan tepatnya operasi pasar dan tepatnya lokasi akan dilakukan, Hamka tidak ingin memberitahukannya. Hanya memberitahukan akan dilakukan di 3 titik di Kota Bengkulu.
Sedangkan untuk 9 Kabupaten akan dilakukan setelah penyampaian hasil rakornas dengan Tim Pengendalian Inflasi Pusat (TPIP) kepada seluruh Bupati.
"Untuk lokasi ada 3 di Kota Bengkulu, tapi lokasi masih belum bisa kita dan tanggalnya belum bisa kita sampaikan," ujar Hamka.
Operasi pasar merupakan langkah jangka pendek yang dilakukan. Sedangkan untuk penyelesaian masalah pangan untuk mengendalikan inflasi jangka panjang Pemprov belum memiliki langkah konkrit.
Kedepan pihaknya akan memikirkan langkah strategis untuk pengendalian inflasi untuk penyelesaian jangka panjang.
"Tadi ada masukkan, untuk kedepan kita menjadi swasembada pangan," tutup Hamka.
Dalam rapat koordinasi TPID tersebut dipimpin oleh Sekda Provinsi Bengkulu didampingi Asisten II Pemprov dan juga dihadiri berbagai unsur OPD terkait, Kepolisian, Kejaksaan, Bulog, perwakilan Bank Indonesia, BPS Bengkulu dan Perwakilan Pemerintah Kota Bengkulu.(CW2/Suary).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: