Kampung Jenggalu Kito Pecahkan Rekor Muri Sajikan Seribu Teh Mangrove

Kampung Jenggalu Kito Pecahkan Rekor Muri Sajikan Seribu Teh Mangrove

Penyerahan Sertifikat MURI oleh Direktur Operasional MURI, Yusuf Ngandri yang diterima oleh Direktur Latun Ari Anggoro.-(foto: asuary/bengkuluekspress.disway.id)-

BENGKULU, BENGKULUEKSPRESS.COM - Menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia Ke - 77, Kampung Jenggalu Kito (KJK) bersama Lestari Alam Untuk Negeri (LATUN) mendapatkan sertifikat Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) dalam menyajikan teh mangrove terbanyak.

Diungkapkan Direktur Operasional MURI, Yusuf Ngandri, yang hadir langsung di KJK. Bahwa teh mangroove merupakan sebuah terobosan inovasi.

Sebagai bentuk upaya pelestarian lingkungan dan juga memiliki potensi ekonomi untuk masyarakat sekitarnya. Dalam rekor yang diberikan oleh pihaknya yaitu rekor minum sajian teh mangroove terbanyak.

BACA JUGA:Launching Kampung Jenggalu Kito, Upaya Pemanfaatan Mangrove untuk Ekonomi

"Ini adalah sebuah inovasi, sesuatu yang belum pernah terjadi, ini menjadi pelopor membuat teh dari Mangroove dan rekor kami berikan yaitu, sajian teh mangroove terbanyak. ini adalah hasil budidaya hutan mangroove untuk memberdayakan masyarakat pesisir," ungkap Yusuf, Selasa (16/8).

Ia berharap, agar teh mangroove dapat segera dipasarkan dan dapat dinikmati semua pihak kebermanfaatan ekonomi dari mangrove ini.

"Karena teh dari mangroove ini, agar dapat dipasarkan secara baik sehingga seluruh masyarakat Indonesia bisa menikmatinya," harap Yusuf.

Ia juga menyampaikan, agar terobosan dan inovasi teh mangroove ini dapat menjadi percontohan pemanfaatan ekonomi dari hutan mangrove.

"Mudah - mudahan kedepan dapat menjadi contoh pemberdayaan masyarakat pesisir dengan memanfaatkan hutan mangroove," jelas Yusuf.

Disisi lain, Program Manajer Latun yang juga Pembina Kampung Jenggalu Kito, Rifi Zul Hendri, mengatakan kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kampanye pelestatian hutan mangroove serta kebermanfaatan ekonominya.

"Ini bentuk kampanye hutan mangrove di Bengkulu yang harus dilestarikan karena memiliki nilai konservasi dan memiliki nilai ekonomi," jelas Rifi yang akrab disapa Atuk.

Salah satu contoh kebermanfaatan ekonominya adalah menjadikan daun mangroove jenis Acanthus Ilicifolius yang dimanfaatkan menjadi teh, yang hari ini memecahkan rekor MURI.

"Fungsi ekonominya kita pecahkan rekor MURI nya hari ini, dengan minum 1000 cangkir teh mangroove," terang Atuk. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: