Ekonomi Bengkulu Tumbuh 4,76 Persen Triwulan Kedua Tahun 2022

Ekonomi Bengkulu Tumbuh 4,76 Persen Triwulan Kedua Tahun 2022

Kepala BPS Bengkulu, Win Rizal saat menggelar konferensi pers dikantoe BPS Bengkulu-(foto: asuary/bengkuluekspress.disway.id)-

BENGKULU, BENGKULUEKSPRESS.COM - Pertumbuhan ekonomi Provinsi Bengkulu triwulan kedua 2022, tumbuh sebesar 4,76 persen dibandingkan triwulan kedua 2021.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu, Win Rizal, mengatakan, saat menggelar konfrensi pers di Kantornya, Jum'at (5/8), bahwa pertumbuhan ekonomi tersebut menunjukkan ekonomi Bengkulu memasuki fase pemulihan pasca Covid - 19.

Hal tersebut terlihat dari pengeluaran belanja barang dan jasa habis pakai Pemerintah mengalami penurunan di triwulan kedua 2022 minus 2 persen, dibandingkan dengan triwulan kedua tahun 2021 mencapai 17,97 persen.

BACA JUGA:Pemangkasan Pohon Ruas Jalan Liku Sembilan Dilanjutkan

"Ekonomi sudah mulai tumbuh, karena kan belanja barang dan jasa itu habis pakai seperti BLT, alat alat kesehatan yang diperlukan untuk penanganan Covid - 19 sudah tidak lagi," ungkap Win, Jum'at (5/8).

Sedangkan untuk Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) Pemerintah tumbuh 3,33 persen pada triwulan kedua 2022 dibandingkan triwulan tahun 2021.

"Dari belanja modal naik, seperti kendaraan, mesin, pembangunan atau apapun yang diperlukan untuk pertumbuhan ekonomi naik," terangnya.

BACA JUGA:Pemprov Bagikan 10 Juta Bendera Merah Putih

Ia menjelaskan ada 3 sektor yang mengalami pertumbuhan pesat pada triwulan kedua 2022. Yaitu sektor transportasi dan pergudangan tumbuh sebesar 19,31 persen, kemudian sektor jasa perusahaan tumbuh sebesar 10,93 persen dan sektor pengadaan listrik dan gas yang tumbuh sebesar 10,72 persen.

Hal itu karena transaksi jual beli sangat melalui daring tumbuh pesat serta sektor pariwisata sehingga meningkatkan pertumbuhan transportasi dan pergudangan mengalami pertumbuhan tinggi.

Kemudian peningkatan jasa event organizer, wedding organizer dan beberapa jasa lainnya mengalami pertumbuhan mempengaruhi sektor jasa perusahaan untuk tumbuh.

Sedangkan untuk pembangunan perumahan dan beberapa aktivitas industri dan perkantoran baru membuat peningkatan sektor listrik dan gas.

"Pertumbuhan terbesar itu triwulan kedua 2022 ada di triwulan kedua itu ada disektor transportasi dan pergudangan, jasa perusahaan dan pengadaan listrik dan gas," jelasnya.

Tidak hanya pertumbuhan, tetapi ada beberapa sektor yang juga mengalami konstraksi tinggi dalam perkembangannya. Yaitu sektor jasa keuangan dan asuransi terkonstraksi minus 6,90 persen, kedua sektoe pertambangan dan penggalian terkonstraksi minus 2,65 persen dan ketiga sektor konstruksi terkonstruksi minus minus 0,15 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: