Prosesi Pamit kepada Rajo Agung dan Pengambilan Tanah Tanda Dimulainya Tabut Bengkulu

Prosesi Pamit kepada Rajo Agung dan Pengambilan Tanah Tanda Dimulainya Tabut Bengkulu

Prosesi pengambilan tanah tabut imam oleh KKT Bencolen di Belakang Hotel Horizon Pantai Panjang-(foto: asuary/bengkuluekspress.disway.id)-

BENGKULU, BENGKULUEKSPRESS.COM - Prosesi Ritual Pamit Rajo Agung untuk pengambilan tanah tabut imam oleh Kerukunan Keluarga Tabut (KKT) Bencolen sebagai tanda dimulainya tabut Bengkulu. Berlangsung sederhana di Balai Raya Semarak Bengkulu, Jum'at (29/7) malam.

Rombongan iring - iringan KKT Bencolen yang datang dengan berjalan kaki dan diringi tabuhan musik dol, diterima langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Hamka Sabri Provinsi Bengkulu yang mewakili tuan Rajo Agung dalam hal ini Gubernur Bengkulu sore tadi harus berangkat ke Jakarta karena ada agenda mendesak.


Sekda Provinsi Bengkulu, Hamka Sabri saat diwawancarai wartawan usai ritual pamit Rajo Agung di Balai Raya Semarak Bengkulu.-(foto: asuary/bengkuluekspress.disway.id)-

Usai menerima rombongan KKT, Hamka yang didampingi unsur Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemprov mempersilakan para rombongan untuk menyantap jamuan yang sudah dihidangkan di rumah tuan Rajo Agung.

BACA JUGA:Sandiaga Uno akan Kunjungi Desa Belitar Seberang dan Festival Tabut


Suasana Jamuan makan di rumah Rajo Agung, di Balai Raya Semarak Bengkulu-(foto: asuary/bengkuluekspress.disway.id)-

"Prosesi ini adalah pamit dengan Rajo Agung dalam hal ini Gubernur Bengkulu, sebelum mengambil tanah dan karena pak Gubernur sedang dinas ke Jakarta jadi kami mewakili Rajo Agung," ungkap Hamka Sabri, Jum'at (29/7).

Disisi lain Ketua KKT Bencolen, Safril mengungkapkan,  ritual pamit Rajo Agung sendiri dilakukan untuk berpamitan kepada rajo atau pimpinan di daerah dalam hal ini Gubernur Bengkulu sebelum dimulainya pengambilan tanah.

Selain itu ia juga menyampaikan selain berpamitan, tujuannya adalah untuk menjelaskan bahwa pengambilan tanah dalam ritual tabut bukanlah sebuah bentuk penyimpangan kaidah agama seperti yang sampai hari ini masih terus ada pihak - pihak yang mengatakan demikian.

BACA JUGA:Ayo Ramaikan Festival Tabut dan Bazar, Diresmikan Jumat Malam


Ketua KKT Bencolen Safril -(foto: asuary/bengkuluekspress.disway.id)-

"Sebelum kita melaksanakan upacara tabut, kami pamit dan sekaligus memberitahu agar tidak ada kesalahpahaman makna dari pengambilan tanah ini," ungkap Safril.

Usai menikmati jamuan di rumah Tuan Rajo Agung, rombongan melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki menuju lokasi pengambilan tanah di belakang Hotel Horizon, Pantai Panjang Bengkulu, sambil diiringi musik dol.

Mengapa okasi yang dipilih di belakang Hotel Horizon tersebut, karena memang dari dahulu disana dan tanahnya juga dijaga agar terhindar dari kotoran ataupun najis yang mencemarinya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: