UT Bengkulu Bangun Desa Wisata

UT Bengkulu Bangun Desa Wisata

Direktur UT Bengkulu, Yusrizal MPd dan tim berfoto bersama di Desa Padang Jaya Kabupaten Bengkulu Utara, Rabu (27/7).-(foto: istimewa/bengkuluekspress.disway.id)-

BENGKULU, BENGKULUEKSPRESS.COM - Universitas Terbuka (UT) Bengkulu membangun desa wisata di Desa Padang Jaya, Kecamatan Padang Jaya, Kabupaten Bengkulu Utara. Pembangunan desa wisata tersebut dilakukan melalui skema Pengabdian (PkM) Nasional sebagai wujud pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

''Desa Padang Jaya memiliki potensi besar untuk pengembangan menjadi desa wisata,'' ujar Direktur UT Bengkulu Yusrizal MPd mengatakan, Rabu (27/7). 

Oleh sebab itu, sebanyak 6 orang anggota terdiri dosen dan mahasiswa UT, yakni Rivaldhy N Muhammad (Dosen Ilmu Hukum UT Jayapura), M Jeffri Arlinandes Chandra SH MH (Dosen Ilmu Hukum UT Bengkulu), Mimi Kurnia Nengsih SE MM (FE UMB), Meiffa Herfianti, SE MM (FE UMB), Siti Hanila SE MM (FE UNIVED), Drs Syahriman MPd (FKIP UNIB) dan Sinthya Septriani Chandra (Mahasiswa Ilmu Hukum UT) mendorong desa ini menjadi desa wisata.

"Melalui PkM Nasional, UT melakukan pelatihan dan edukasi kepada desa ini untuk menjadi desa wisata," kata Yusrizal.

Selain memberikan pelatihan dan edukasi, UT juga menjadikan Desa Padang Jaya menjadi Desa Binaan UT Bengkulu. Hal itu dilakukan agar desa ini bisa lebih maksimal dalam menggali potensi wisata yang ada disana.

"UT Bengkulu sudah menjadikan Desa Padang Jaya menjadi desa binaan ditandai dengan pembuatan Totem atau Pylon sigh untuk memberikan tanda arah ke lokasi wisata Embung Tirto Darmo Desa Padang Jaya," ujar Yusrizal.  

Selain menjadi desa binaan, Yusrizal mengaku, UT Bengkulu juga melatih ibu-ibu PKK Desa Padang Jaya untuk menjadi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Materi pelatihan yang diberikan meliputi proses produksi hingga pemasaran.

"Pelatihan dan edukasi tersebut dilakukan mengingat selama ini manajemen usaha yang diterapkan oleh usaha potensi produk- Desa Padang Jaya ini masih sangat tradisional. Kita latih manajemen usaha ibu-ibu PKK menjadi lebih baik mulai dari melakukan inovasi rasa hingga memproduksi dengan memanfaatkan teknologi," tutur Yusrizal.

Terakhir, Yusrizal berharap, selain Desa Padang Jaya, desa lainnya di Bengkulu bisa menjadi desa binaan UT Bengkulu. Sehingga masyarakat desa dapat memanfaatkan potensi-potensi yang belum tergarap maksimal.

"Diharapkan desa lainnya dapat juga menjadi desa binaan UT selanjutnya. Sudah menjadi tanggung jawab kita Bersama untuk membangun negara melalui pembangunan dan pemerataan sumber daya manusia (SDM) mulai dari masyarakat desa," tutupnya. (999)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: