Menyedihkan, 2 Anak di Bengkulu Terindikasi Stunting

Menyedihkan, 2 Anak di Bengkulu Terindikasi Stunting

Mareta dengan anaknya yang terindikasi stunting Akbar dan Bayu, saat ditemui pendamping PKH Heri Prastyo, Kamis (8/7).-Bengkuluekspress.com-


Mareta dengan anaknya yang terindikasi stunting Akbar dan Bayu, saat ditemui pendamping PKH Heri Prastyo, Kamis (8/7).-Suary/bengkuluekspress.com-

Bengkulu bengkuluekspress.com - Dua orang bocah di Kota Bengkulu terindikasi terkena stunting, yaitu kondisi gangguan pertumbuhan. Kedua bocah malang yang tinggal di Gang Mulya Jalan Soeprapto Kelurahan Anggut Dalam Kota Bengkulu ini bernama Bayu Witra (9 bulan) dan Akbar Saputra, 6 tahun.

Mareta (42), ibu dari kedua anak ini mengaku tidak menyangka jika anaknya terindikasi stunting. Seperti Akbar pertumbuhannya memang tidak sama dengan kawan-kawan seumurannya. Sekarang saja berat Akbar yang usianya sudah 6 tahun sekitar 10 Kg dan tinggi sekitar 80-90 CM, kalo Bayu usianya sudah 6 bulan beratnya kurang dari 3 Kg," ujar Mareta.

"Kedua anak saya Akbar dan Bayu, saat lahir beratnya sekitar 2 Kg. Selama ini memang saya melihat pertumbuhan keduanya tidak sama dengan anak-anak pada umumnya," ungkap Mareta, saat diwawancarai wartawan dikontrakan tempat dirinya tinggal, Kamis (7/7).

Karena kurangnya pengetahuan tentang hal tersebut, Mareta tidak mengetahui jika kedua anaknya Akbar dan Bayu yang bungsu tersebut menunjukkan gejala stunting. Mareta yang saat ini tinggal bersama dua anaknya bisa disembuhkan, namun karena keterbatasan biaya ia hanya bisa pasrah.

Saat ini dia menjadi tulang punggung keluarga dan bukan hanya menghidupi Bayu dan Akbar tetapi juga anaknya yang lain yaitu David (14) dan Juanda (17). Selama ini kedua anaknya dijaga anaknya David, yang putus sekolah akibat keterbatasan biaya, karena dirinya hanya bekerja sebagai buruh di gudang bumbu dengan pendapatan harian yang tak seberapa.

"Saya ini bekerja di gudang bumbu dengan pendapatan harian berkisar Rp 30 ribu hingga Rp 60 ribu per hari. Itulah untuk bayar kontrakan Rp 500 ribu dan listrik Rp 100 ribu per bulan serta untuk makan," kata Mareta.

Sementara itu, Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) Kecamatan Ratu Samban Kota Bengkulu, Heri Prasetyo menyampaikan, jika dilihat secara kasat mata, kedua anak Ibu Mareta terindikasi kuat menderita stunting.

"Indikasi itu bisa kita lihat dari tinggi dan berat anak yang tidak sesuai dengan usia seharusnya, serta beberapa gejala lainnya," jelas Heri.

Namun menurut Heri, untuk memastikannya tetap harus melalui pemeriksaan secara medis. Penyebab indikasi itu sendiri, salah satunya akibat kekurangan gizi pada asupan makanan yang diberikan kepada kedua anak tersebut.

"Kalau si Akbar mungkin cukup sulit untuk mencegah stuntingnya karena usianya sudah 6 tahun, tapi kita berharap jangan sampai stunting itu juga berdampak pada perkembangan otaknya. Sedangkan Bayu masih ada kemungkinan bisa diatasi karena masih balita," tutup Heri.(CW2/Suary).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: