Usai Bacok Suami, ASN Gorok Leher Sendiri
Bengkulu, bengkuluekspress.com - Salah seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Lebong berinisial EL (40) nekat membacikan sebilah senjata tajam (Sajam) jenis parang ke arah pipi dan tangan suaminya Sutrisno (40) pada Senin (6/6). Akibatnya korban mengalami luka bacok di bagian pipi dan tangannya. Sementara itu El yang merupakan istri korban usai membacok suaminya, langsung berupaya ingin bunuh diri dengan menggorok lehernya sendiri. Hingga harus mendapatkan perawatan intensif di RSUD Curup. Peristiwa ini bermula saat korban sedang berbaring di tempat tidur rumahnya di Desa kampung Muara Aman Kecamatan Lebong Utara sembari menunggu untuk salat subuh. Pada saat itu sang istri EL mendekati korban dan tiba-tiba langsung menghujamkan sebilah parang dan mengenai pipi sebelah kiri korban. Melihat perlakukan yang tak wajar oleh sang istri, korban langsung keluar dari kamar dan membangunkan anak-anaknya untuk keluar dari rumah dan meminta pertolongan warga sekitar. Sedangkan saat kejadian berlangsung, pelaku atau istri korban tidak keluar dari rumah melainkan melakukan percobaan bunuh diri dengan menggorok lehernya sendiri. Beruntung para warga cepat mengetahui dan membawa kedua nya ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lebong untuk mendapatkan perawatan medis. Namun melihat kondisi keduanya cukup parah, akhirnya di rujuk ke RSUD Curup Kabupaten Rejang Lebong. Kapolres Lebong, AKBP Awilzan SIk melalui Kasat Reskrim, IPTU Alexsander SE membenarkan adanya peristiwa penganiayaan yang dilakukan El kepada suaminya tersebut. Dimana keduanya telah dilarikan ke RSUD untuk mendapatkan perawatan medis. “Kedua korban harus dijahit pada bagian luka dengan puluhan jahitan,” kata IPTU Alexsander. Ia menambahkan, untuk dugaan sementara El yang nekat membacok suaminya sendiri dan juga mencoba mengakhiri hidupnya dengan cara menyayat leher diduga dilatar belakangi frustasi setelah sebelumnya pelaku habis menjalani operasi kista. “Namun kasus ini masih kita dalami, untuk pelaku dan korban masih dirawat intensif, sehingga belum bisa dimintai keterangan lebih banyak,” tutupnya IPTU Alexsander.(TRI)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: