Jalan di Pulau Enggano Rusak Parah, Dunia Pendidikan dan Ekonomi Warga Terimbas
Bengkulu, bengkuluekspress.com - Jalan di salah satu pulau terluar di Provinsi Bengkulu saat ini tengah mengalami kerusakan berat. Bahkan dari kerusakan jalan itu berimbas pada dunia pendidikan di daerah tersebut. Pulau terluar itu adalah Pulau Enggano yang masuk dalam Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu, yang mana dampak dari kerusakan jalan itu sebanyak 6 desa mengalami hambatan dalam melakukan aktivitasnya sehari-hari. Tidak hanya itu, beberapa sekolah di Pulau Enggano mengalami kemunduran jam belajar. Disampaikan oleh Camat Pulau Enggano yakni Susanto, pihaknya telah mengeluhkan hal tersebut yang kemudian dirinya bersama Pemerintah Daerah Bengkulu Utara dan Pemerintah Provinsi Bengkulu berusaha mengupayakan agar jalan di pulau tersebut segera mendapatkan perbaikan. Ia menambahkan, Pulau Enggano ini merupakan salah satu daerah penghasil pisang dan ikan terbesar di Bengkulu. Akibat rusaknya jalan tersebut membuat hasil panen pisang dan ikan tidak dapat dikirim ke pelabuhan untuk dijual. \"Pisang dan ikan tidak dapat dikirim ke luar karena jalan rusak menuju dermaga. Akibatnya perekonomian pulau memburuk,” kata Susanto pada bengkuluekspress.com Lebih lanjut, dengan kondisi jalan seperti ini Ia berharap agar Pemprov Bengkulu segera mengambil tindakan dan mengeksekusi perbaikan jalan di pulau tersebut karena tanggung jawab jalan di Enggano ini merupakan tanggung jawab provinsi. Sementara itu, diungkapkan Kepala Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 6 Pulau Enggano, Bengkulu Utara, Budiman Kauno, ada beberapa sekolah yang merasakan langsung dampaknya. Mulai dari tingkat SD, SMP hingga SMA. \"Ada 6 desa dengan panjang jalan 49 kilometer semua jalan rusak parah. Ada 1 SMA, 2 SMP dan 5 SD di Pulau Enggano. Akibat jalan yang rusak siswa sekolah harus jalan kaki sepanjang 20 kilometer untuk sekolah,\" ucap Budiman. Di sisi lain, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Provinsi Bengkulu, Tejo Suroso menyebutkan pihaknya saat ini sudah siap untuk mengeksekusi perbaikan jalan di Pulau Enggano, namun karena faktor cuaca yang kurang mendukung membuat pihaknya hingga saat ini belum bisa datang ke lokasi itu. “Kami menunda ke lapangan karena cuaca buruk. Saat ini masih menunggu informasi dari syahbandar kapan kapal bisa menuju Pulau Enggano,” tutup Tejo. Untuk diketahui, Pulau Enggano merupakan pulau terluar di Provinsi Bengkulu terletak di Samudera Hindia. Tak kurang dari 4.000 jiwa menempati pulau Enggano. Untuk menuju pulau ini pun menggunakan transportasi laut dengan lama waktu tempuh sekitar 12 jam menggunakan kapal. (TRI)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: