Polda dan Pemprov Bahas Kelangkaan Bio Solar
Bengkulu, bengkuluekspress.com - Pemerintah Provinsi Bengkulu bersama dengan Direktorat Lalu Lintas Polda Bengkulu dan instansi terkait, Jumat (18/) menggelar rapat tentang dampak adanya pengurangan kouta Bahan Bakar Minyak (BBM) Jenis Solar. Dalam rapat itu disampaikan Direktur Ditlantas Polda Bengkulu Kombes Pol Sumardji bahwa pasokan kuota BBM jenis bio solar di Provinsi Bengkulu mengalami pengurangan. Hal tersebut menyebabkan terjadinya antrean pengisian BBM jenis bio solar di beberapa SPBU yang ada di ada di Provinsi Bengkulu. Sehingga menimbulkan kemacetan serta mengganggu arus lalu lintas yang ada disepanjang SPBU. “Nanti akan ada langkah-langkah tindakan di lapangan berkaitan dengan antrean itu, secara teknis hari ini akan kita matangkan lagi,” kata Kombes Pol Sumardji. Lebih lanjut, diungkapan Kombes Pol Sudarno untuk mencegah terjadinya antrian panjang pada SPBU, salah satunya dengan pengaturan jam operasional. Kedepan, pengaturan jam di SPBU yang melayani penjualan bio solar, serta antrian kendaraan yang mengular akan dilakukan pergeseran. “Menyikapi kekurangan alokasi BBM ini kan hanya bio solar, dan paling banyak antriannya adalah kendaraan roda 6 kebawah yang mengkonsumsi bio solar. Sehingah untuk menerapkan kebijakan nantinya pun harus tetap sasaran,” sambung. Di sisi lain, Gubernur Bengkulu yang diwakili Staf Ahli Gubernur Bengkulu Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan M. Ikhwan menyebutkan, saat ini kuota BBM jenis Bio Solar untuk Provinsi Bengkulu saat ini mengalami kekurangan sebanyak 15 %. Sedangkan pada tahun 2021, kuota bio solar untuk Bengkulu diketahui sebanyak kurang lebih 14,9 ribu kilo liter (KL). \"Adanya kebijakan pemerintah dari BPH Migas mengurangi BBM jenis bio solar di Provinsi Bengkulu. Pengurangan lebih kurang 15 % untuk jatah tahun ini, untuk mengantisipasi terjadinya antrian kendaraan yang mengisi bio solar di SPBU. Maka Pemprov Bengkulu bersama Polda dan pertamina akan melakukan penganturan,\" tutup M. Ikhwan. (TRI).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: