Widuri Ulandari (15), Anak Buruh Peraih Puluhan Medali

Widuri Ulandari (15), Anak Buruh Peraih Puluhan Medali

BENGKULU, bengkuluekspress.com – Meski terbilang masih remaja, Widuri Ulandari (15) sudah meraih banyak prestasi di bidang Karate dan Taekwondo, di tingkat provinsi hingga nasional. Anak kedua dari pasangan suami istri Herianto (40) yang bekerja sebagai buruh dan Adita (39) yang bekerja sebagai penjual es campur di sekitar kampus UINFAS Bengkulu ini sudah meraih prestasi di bidang non akademik sejak masih duduk di kelas 4 SD. \"Ikut karate mulai dari kelas 4 SD. Dulu ikut karena dapat dukungan dari mama katanya biar bisa jaga diri, menambah pengalaman, menambah prestasi, menambah teman baru dan juga bisa membuat orang tua bangga dengan prestasi yang diraih,\" ujar siswi SMP Negeri 5 Kota Bengkulu ini, Selasa (22/2). Widuri tidak hanya memiliki prestasi di bidang taekwondo tingkat Provinsi Bengkulu saja, tetapi juga nasional. \"Ikut perlombaan dari SD sampai sekarang sudah sampai ke tingkat Nasional. Saat itu kejuaraan Karate tingkat Nasional mendapat juara 3 di Bekasi, ada juga di Padang untuk tingkat se-Sumatera,\" ujarnya Ia melanjutkan untuk latihan karate dan taekwondo dilakukan di tempat berbeda, untuk pelajaran sekolah terkadang ketinggalan namun masih bisa dikejar atas perhatian dari guru. \"Biasanya latihan karate dilakukan di Timur Indah dan untuk taekwondo di kantor Camat Gading Cempaka. Pelajaran kadang terganggu, tapi dibawa santai aja, dijalani prosesnya. Karena Alhamdulillah mendapat perhatian dari guru dan sekolah jadi kegiatan karate ini tidak menganggu pelajaran sekolah,\" lanjutnya. Setiap perlombaan pasti ada menang dan ada yang kalah. Widuri mengatakan pengalamannya saat SD pernah menangis karena kalah dalam perlombaan.  \"Dulu saat SD pernah mengalami kekalahan karena masih kecil dulu pernah menangis tapi kalau sekarang kekalahan dijadikan motivasi untuk lebih semangat latihan, lebih giat lagi dan memperbaiki kesalahan agar nantinya dapat lebih baik,\" ujar Widuri Kadang saat ada perlombaan terkendala biaya karena biaya saat tanding ditanggung sendiri. Namun, orang tua pastinya mendukung sepenuhnya baik itu biaya maupun memberikan motivasi agar lebih semangat dalam latihan. \"Kalau dukungan dari orang tua pastinya ada dan sangat mendukung mulai dari biaya saat tanding karen saat pertandingan di luar biaya ditanggung sendiri Alhamdulillah orang tua selalu memberikan dukungan sepenuhnya maupun memberikan kata-kata motivasi agar lebih semangat lagi kedepannya,\" tutup Widuri. (EKA/MG06)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: