Bisnis Kepiting Bakau, Dipasarkan ke Batam
BENGKULU, Bengkuluekspsress.com- Sebagai wilayah kepulauan yang di kelilingi Pantai, Provinsi Bengkulu memiliki kekayaan alam, salah satunya yaitu kepiting bakau yang Terletak di Jln. R. Rustandi , RT 17 kota Bengkulu. Bagi pasar lokal sendiri, kepiting bakau memang masih kalah familiar dengan kepiting rajungan. Namun Kebanyakan, potensi pasarnya justru menjanjikan terutama saat momen tahun baru imlek, idul Fitri dan hari besar lainnya. Ahmad (20) salah seorang pengusaha kepiting bakau asal Bengkulu ini mampu menembus Pasar Batam. “Memang kalau menjelang hari besar seperti Imlek, idul Fitri biasanya dua minggu sebelum dan sesudah, permintaan tinggi. Untuk pengiriman itu sekitar 50 kilo, kemungkinan trip kedua bisa di atas 100 kilo sampai 200 kilo,\" ujarnya. Menurutnya sepanjang 2019, para pengusaha sempat kesulitan karena imbas pandemi sehingga beberapa kota menutup akses masuk. Selain itu, permintaan restoran di Kota-kota tujuan seperti kota Manna, mokomoko, hingga provinsi Batam juga menurun. Akibatnya harga jual kepiting bakau turun drastis. Namun saat ini, permintaan kembali meningkat sehingga para pengusaha berlomba-lomba memenuhi permintaan. \"Permintaan sekarang ini meningkat karena Kepiting dari daerah lain belum panen, biasanya di daera lainnya itu panen setiap bulan Oktober dan November ,\" ujarnya. Menurutnya, Bengkulu memang bukan penghasil utama kepiting bakau sehingga hanya berharap dari hasil tangkapan nelayan dan pengepul. Bahkan untuk memenuhi permintaan ia juga membeli dari pengepul dan nelayan. Sebab, sampai saat ini belum terdapat budidaya kepiting bakau skala besar di wilayah Bengkulu. \"Memang kepiting bakau ini kalau di Indonesia paling banyak di Tarakan, Kalimantan Timur dan Papua. Kalau di Bengkulu ini masih sedikit,\" katanya. Sementara itu, kisaran harga kepiting bakau tetap ditentukan berdasarkan ukuran.Khusus permintaan ekspor, berada di ukuran sekilo sampai setengah kilo sedangkan ukuran di bawah itu misal 50 kilo gram sampai 200 kilo untuk pasar lokal. Sedangkan kisaran harga ukuran sekilo antara Rp 160-180 perkilonya, dan untuk sais 4 Rp.110 ribu, sais 3 Rp.140 ribu, dan sais 2 Rp. 162 ribu. \"Itu harga saat Imlek, idul Fitri tapi kalau normal memang di bawah itu. Apalagi kepiting yang dikirim itu kualitas super yang gemuk,\" katanya. (Ahmad/MG5)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: