Digital Bisa Membantu Desa Ramah Lingkungan
BENGKULU, Bengkuluekspress.com,- Talkshow dan launching desa digital ramah lingkungan diadakan di SMK Agribisnis Dangau Datuk Bengkulu dihadiri langsung oleh Gubernur Bengkulu, Rektor UNIB dan YAPD Dangau Datuk. Pembina YAPD Dangau Datuk Hermen Malik mengatakan, permulaan gerbang yang dicanangkan dalam perubahan pembangunan desa yaitu diakibatkan oleh perubahan kehidupan, dari dunia ke arah sejatinya. Dalam membangun desa harus mengerti karakteristik desa tersebut agar kehidupan yang kecil, ekonomi yang sulit insyaAllah akan menjadi kehidupan yang bagus. Hal ini sekaligus menanda tangani tentang MOU kehidupan masyarakat dunia, dalam pembangunan desa kita harus mengerti karakteristik desa. \"Pembangunan desa membutuhkan lima rangkaian yaitu A B C D E yang bermaksut Akademisi, Berokrasi, Comunity, Digital power serta ekonomi,\" katanya. Rektor UNIB Dr. Retno Agustina Ekaputri, S.E., M.Sc mengatakan bahwa Desa merupakan titik-titik yang menyangga pertumbuhan perekonomian dalam peradaban. \"Buatla impian yang mengarahkan kita ke impian kita tersebut. Dari yang saya pahami dalam motivasi tersebut yaitu impian yang bagus menjadi sebab kesemangatan kita dalam menggapainya,\" katanya. Dalam era digital ini sangatla berpengaruh di lingkungan sekitar, contohnya seperti yang kita lakukan akan bisa dirasakan oleh sekeliling kita. Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengatakan keeratan akademisi dengan pemerintah daerah sangat berpengaruh dalam membangun suatu daerah, karena itu merupakan landasan yang sangat kuat dalam pembangunan tersebut. \"Iauncing tiga pilar komunitas ,pemerintah, perguruan tinggi merupakan suatu ide besar untuk membangun desa digital yang ramah lingkungan, \"kata Rohidin. Saat ini kita berada pada era 4.0 yaitu era digitalisasi, tidak seperti era 1.0 atau 2.0 yang mana hanya menggunakan teriak-teriak atau pakai kentongan. Dalam menggerakan desa ini harus dibicarakan dengan betul dengan konsepsi digital dan dengan konsepsi ramah lingkungan. Hal ini bisa berjalan dengan konsep sederhana yaitu prilaku, ubah prilaku menjadi familyar atau friendly dengan digital, ramah lingkungan harus juga dirubah misal dalam pengelolaan sampah, energi, cara mengambil bahan alamnya dan Prodak, kalau nggak ada prodak maka bisa saja lewat, karena dalam hal ini prodak juga sangat dibutuhkan. (noval/mg-4)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: