5 Bandit Ringkus, 2 Ditembak

5 Bandit Ringkus, 2 Ditembak

\"DariBENGKULU, BE - Jajaran Kepolisian Resor (Polres) Bengkulu menorehkan kinerja gemilang. Tempo semalam, 5 bandit lintas yang kerap meresahkan warga Kota Bengkulu dibekuk. Dua orang di antaranya yang diketahui terlibat pembobolan brankas K-Link terpaksa ditembak lantaran berupaya melarikan diri.

Penangkapan pertama dilakukan 3 tersangka yang diduga terlibat pencurian burung, DC (28), DI (28)---keduanya warga Merpati 5 Kelurahan Rawa Makmur---, dan Ag (28) warga Puri Lestari Kelurahan Kandang Kecamatan Kampung Melayu. Ketiganya diringkus di kawasan Rawa Makmur Kota Bengkulu, Sabtu malam (2/3).

Dari pemeriksaan ketiganya diketahui salah seorang tersangka Ag, terlibat pula dalam kasus pembobolan brankas K-Link di Jalan Salak Raya Kelurahan Lingkar Timur, 29 Oktober 2012. Ag pun bernyanyi dan menyebutkan identitas komplotannya.

Tak membutuhkan waktu lama, tim Buser Polres berhasil meringkus 2 komplotan lain yang terlibat pembobolan tersebut, Ac (32) warga Dusun Besar Kecamatan Sungai Serut, Wa (32) warga Kompi Kota Bengkulu. Namun saat ditangkap di kediamannya, kedua pelaku mencoba berupaya kabur. Mereka berlari dari sergapan polisi dari pintu belakang rumahnya. Namun tim Buser yang telah mengepung rumah keduanya berupaya mencegat. Bukannya menyerah, keduanya pun berupaya melawan dengan berupaya merampas senjata petugas. Door...doorr!!! Dua kali tembakan di kaki kanan akhirnya melumpuhkan keduanya.

Salah seorang tersangka Ac mengungkapkan dalang dari aksi pembobolan brankas K-Link itu rekan mereka Ln warga Kota Bengkulu yang kini buron. Ide itu muncul dari Ln. Ia dan Wa berperan membawa brankas menggunakan sepeda motor Yamaha Jupiter Z BG 6570 EI ke rumahnya untuk dibongkar. Usai dibongkar brankas dibuang di sekitar kawasan Danau Dendam Kota Bengkulu. \"Di rumah brankas itu kami bongkar pakai palu dan linggis untuk merusak kuncinya,\" kata Ac.

Brankas itu, kata dia, ternyata berisi uang Rp 8 juta. Uang itu kemudian dibagi rata berempat masing-masing Rp 2 juta. Menurutnya salah seorang tersangka Ag tidak ikut membobol brankas. Ag mendapat jatah lantaran datang ke rumah Ac saat membuka brankas. \"Yang ngambik brankas kami bertiga, dia (Ag) kebetulan datang waktu bongkar, maka dapat bagian juga,\" sebutnya.

Pelaku lainnya Wa mengungkapkan, selama ini ia dan komplotannya telah merasa aman aksinya tidak terungkap. Karena itu pula ia tidak meninggalkan Kota Bengkulu sejak aksi pembobolan. Uang hasil pembobolan tersebut diungkapkan bapak satu anak ini, digunakan untuk mencukupi kebututahan sehari-hari. Sebab pekerjaan hasil berjualan ikan yang ditekuninya dirasa tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan rumah tangganya. \"Uangnya habis untuk makan, dan keperluan sehari-hari,\" terang Wawan.

Kapolres Bengkulu AKBP H Joko Suprayitno SST MK menegaskan masih mendalami keterlibatan para pelaku dengan peristiwa kejahatan lain yang terjadi di Kota Bengkulu. Soalnya, besar kemungkinan mereka tidak hanya terlibat di satu peristiwa itu saja.\"Kita masih dalami peran dan keterlibatan mereka. Saat ini kelimanya telah ditahan di sel Mapolres,\" imbuhnya.(cw4)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: