Dorong Proyek Tol Berlanjut
BENGKULU, bengkuluekspress.com - Wakil Ketua (Waka) III DPD (Dewan Perwakilan Daerah) RI, Sultan B Najamudin akan mendorong proyek ruas jalan TOL (Tax on location) Bengkulu - Lubuklinggau agar terus berlanjut. Pasalnya, tersiar kabar penundaan pembangunan tol Bengkulu Seksi ll dan lll, karena saat ini pembangunannya baru memasuki tahap l yakni Kota Bengkulu - Taba Penanjung sepanjang 17 Km. \"Saya sudah bicarakan dan meminta itu dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan agar pembangunan tol di kampung halaman saya (Bengkulu) ini dapat tuntas,\" kata Sultan di Sekretariat kantor DPD RI Bengkulu, Selasa (21/12). Menurutnya, meski nantinya di APBN pembiayaan untuk melanjutkan proyek tol tersebut tidak memadai, masih ada solusi lain. Salah satunya dengan menerapkan beberapa skema pembiayaan yang akan dilakukan oleh pemerintah pusat. \"Skema pembiayaan akan dibuat nanti dan ini sudah dilakukan oleh Kementrian Investasi, karena itu dibawa komandonya,\" ujar mantan wakil gubernur Bengkulu itu. Memang, lanjutnya ada informasi yang menyatakan saat ini pembangunan tol Bengkulu terkesan jalan ditempat. Namun dirinya selaku DPD RI memastikan akan semaksimal mungkin agar Tol Bengkulu - Lubuklinggau dapat tuntas. \"Kita usahakan semaksimal mungkin tuntas, walaupun saya tahu masalah di dalam itu banyak,\" ungkapnya. Sebelumnya, Gubernur Bengkulu, Dr. H. Rohidin Mersyah mengatakan, untuk pembangunan tol tahap l ini pihak HKI memastikan rampung di Desember 2021. Kemudian, Ia mengaku untuk pembangunan tol sesi ll dan lll pihaknya telah melakukan pembahasan dan menyurati Kementerian agar pembangunan ruas jalan TOL Bengkulu-Lubuk Linggau tetap berlanjut pada tahun 2022. Menurutnya, jika pembangunan Tol hanya sesi l Kota Bengkulu-Taba Penanjung yang sudah menghabiskan triliunan itu tidak akan memberikan manfaat kalau tidak dilanjutkan. \"Atas dasar itu, kita sudah dua kali bersurat dan menyampaikan rapat langsung agar pembangunan tol itu diteruskan di tahun 2022,\" tutupnya. (HBN)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: