Warga Betungan Adukan JnT ke Dewan

Warga Betungan Adukan JnT ke Dewan

BENGKULU, bengkuluekspress.com - Forum warga Kelurahan Betungan yang terdiri dari 8 RT memprotes terkait Pembangunan yang dilakukan Perusahaan JnT. Pasalnya, pihak JnT membangun tanpa memperhatikan dampak lingkungan dengan membuat bangunan di daerah resapan air. Akibatnya, jika hujan lebat turun, saluran air yang kecil tak mampu menahan debit air hingga meluber ke pemukiman warga. Atas hal tersebut, forum warga Kelurahan Betungan yang terdiri dari RT 16, 43, 44, 42, 41, 12, 10, dan 36 yang berpotensi menerima dampak banjir akan mengadukan persoalan tersebut ke Dewan dan akan bersurat dalam waktu dekat. Dengan meminta agar pihak JnT memperbaiki saluran air serta meminta pihak pemberi izin dapat lebih cermat dan kajian matang dari aspek sebab akibat. \"Pembangunan yang ada ini akan menimbulkan dampak yang besar bagi masyarakat yang tinggal di kawasan ini. Karena dulunya ini daerah resapan air, sudah pasti kedepannya jika turun hujan pasti tinggi debit air di aliran sungai ini dan akan menjadi bertambah resiko daerah banjir,\" kata salah seorang warga, Fadli Manan, Rabu (20/10). Warga juga meminta kepada pemerintah kota agar lebih memperhatikan dampak yang ditimbulkan jika ingin membangun sesuatu. Seperti memaksimalkan sarana prasarana pembuangan air, masalah perizinan dan aspek lainnya yang bisa merugikan masyarakat. Senada dengan hal tersebut, Azil warga RT 44 juga mengeluhkan hal yang sama mengingat pelebaran aliran air juga sudah bertahun-tahun diusulkan namun tak pernah ada tindak lanjut yang berarti dari pemerintah. Pembangunan hal tersebut tentunya memperbesar resiko banjir karena sebelum adanya timbunan bangunan tersebut pun wilayah tersebut sudah banjir, apalagi dengan adanya bangunan itu sekarang ini. \"Tidak tertutup kemungkinan RT yang lain juga ujung-ujungnya kena banjir juga. Jadi bangunan itu belum ada dulu juga kena banjir, apalagi sudah dibangun, mungkin takutnya lebih parah dari perkiraan kita. Kami berharap saluran air diperbaiki sebagaimana bagusnya,\" ungkap Azil. Sementara itu, Anggota Komisi I DPRD Kota Bengkulu Pudi Hartono yang juga tinggal dilingkungan tersebut mengatakan hal tersebut saat ini sudah menjadi permasalahan warga dan Perusahaan JnT berdasarkan informasi yang diterima . Pihaknya akan menunggu surat dari warga dan segera akan memanggil pihak terkait untuk melakukan mediasi. \"Kita minta ke masyarakat ketika ini sudah memang dipermasalahkan dan akan berakibat fatal bagi masyarakat kita akan lakukan mediasi dan pihak terkait dinas lingkungan hidup (DLH), kemudian juga pemerintah yang memberikan izin ini kita harus ada solusi. Kita minta di hilir nya itu ada pembuangan air yang besar. Nanti kami DPRD akan memfasilitasi masyarakat untuk bisa hearing dalam waktu dekat. Karena ini udah musim penghujan,\" ungkap Pudi. (Imn/adv)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: