Gubernur Minta Gakeslab Kawal Produsen Alat Kesehatan
BENGKULU, BE - Gubernur Bengkulu, Dr H Rohidin Mersyah membuka Musyawarah Provinsi (Musprov) Perkumpulan Organisasi Perusahaan Alat Kesehatan dan Laboratorium (Gakeslab) Bengkulu Ke-VII. Gubernur mengingatkan para pengusaha yang tergabung di dalam Gakeslab, terkhusus di Provinsi Bengkulu untuk tetap berpegang teguh kepada kode etik organisasi. \"Seperti yang kita ketahui ditengah pandemi virus corona (Covid-19) seperti saat ini, permintaan akan alat kesehatan dan laboratorium melonjak tinggi. Sehingga rawan terjadinya pelanggaran. Organisasi harus mampu menjadi pengawal kode etik pelaku usaha, dalam kondisi saat ini dituntut tanggung jawab moral kita bersama, yang tidak saja pelaku usaha di bidang pelaku usaha di bidang alat kesehatan dan lab, tetapi semua pelaku usaha jangan betul menggunakan kesempatan dalam situasi sulit dan tentu nilai - nilai yang harus kita kedepankan,\" ujar Rohidin dalam pembukaan Musprov Gakeslab Bengkulu Ke-VII, di Hotel Mercure Bengkulu, kemarin (10/10). Tidak hanya itu, Rohidin meminta, Gakeslab bisa menjadi mitra pemerintah terutama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi dan Kabupaten/Kota. Termasuk dengan rumah sakit pemerintah maupun swasta dalam memenuhi kebutuhan ketersediaan alat - alat kesehatan maupun laboratorium khususnya produk - produk dalam negeri. \"Pemerintah mempunyai komitmen untuk memberdayakan serta meningkatkan kapasitas produksi alat - alat keshatan dan lab dalam negeri, maka teman - teman pelaku usaha harus segera menyikapinya, saya pesankan kepada Kadinkes untuk berkoordinasi dengan Kabupaten/Kota agar dapat bersinergi dengan pelaku usaha di Bengkulu,\" tuturnya. Terkait Musprov, Gubernur berharap musyawarah yang dilakukan mendapatkan kepengurusan mufakat yang kedepannya mampu mengangkat organisasi menjadi lebih baik. \"Selamat bermusyawarah mudah - mudahan mengahasilkan keputusan - keputusan yang baik, produktif dan demoktratis dalam kegiatan bermusyawarah ke 7 ini, saya kira dalam berorganisasi semua dapat berjalan dengan fleksibel tetapi tetap memegang teguh kaidah - kaidah kode etik organisasi,\" pungkas Rohidin. (151)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: