Lagi Prakin, Siswi Hamil 6 Bulan

Lagi Prakin, Siswi Hamil 6 Bulan

\"KadispenbudBINTUHAN, BE- Dunia Pendidikan Kabupaten Kaur kembali tercoreng, mengingat salah satu siswi berinisial AD (16) diduga hamil diluar nikah, hal ini diketahui saat mengikuti praktek kerja industri (prakin) disalah di Kota Bengkulu.

Bahwa AD dilaporkan pemilik tempat Prakin kepada pembinanya bahwa ada oknum siswi hamil. Akhirnya siswi prakrin tersebut langsung dipulangkan untuk dikembalikan kepada pihak keluarga.

Menyikapi hal tersebut Kadispenbud Kaur M Daud Abdullah SPd didampingi Sekretaris KH Sidarmin Tetap MPd dan Kasi Kurikulum Dikmen Indra Sutama SPd, membenarkan adanya siswa yang hamil saat mengikuti prakin di Bengkulu. Siswa tersebut dua hari yang lalu langsung dipulangkan ke orang tuanya di Kecamatan Nasal.

Sedangkan rekan-rekanya yang berjumlah 12 orang tidak dipulangkan. Mereka tetap melanjutkn prakin hingga satu bulan yang akan datang. \"Kabar ini jelas membuat kita sedih, saat dikonfirmasi guru pembina bahwa memang adanya siswa tengah hamil 8 bulan. Hal ini membuat kita kecolongan,\" jelasnya.

Dia mengaku kecolongan karena dua bulan yang lalu saat memberangkatkan peserta prakin dari SMKN 4 Kaur menuju lokasi Prakin, sudah disampaikan pengawasan khususnya siswi untuk berhati-hati dan jangan sampai mengikuti pergaulan bebas.

Namun kenyataanya siswa tersebut sudah hamil 6 bulan. \"Saat kita periksa siswi sebelum berangkat semuanya nampak sehat, namun kok bisa ketidak tahun ada yang hamil. Jelas hal ini lepas dari pengawasan kami,\" jelasnya.

Untuk menyikapi siswi AD, tambah Indra, pihaknya menyerahkan kepada sekolah melakukan musyawarah. Sekolah tersebut dikeluarkan atau tidak tergantung pihak sekolah.

Sementara itu, Kadispenbud Kaur M Daud Abdullah SPd menjelaskan semuanya sudah terjadi saat ini harus melihat kedepanya. Bagimana agar menyikapi hal tersebut, karena ini menyangkut nama Pendidikan dan Kabupaten.

Makanya pihaknya menghimbau kepada sekolah untuk menggembleng siswi untuk memperkuat spritualnya.\"Sekolah wajib mencari kegiatan positif untuk siswanya, sehingga kejadian yang diluar batas pasati tidak akan dilakukan. Makanya dengan kejadian yang menimpa anak didik kita harus menjadi pelajaran bagi sekolah lainya,\" jelasnya.(823)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: