Pengelola UMKM Dituntut Berpromosi
TAIS, bengkuluekspress.com- Seluruh pengrajin, pengelola Usaha Kecil Menengah(UKM), Industri Kecil Menengah (IKM) dituntut untuk lebih intens berpromosi. Terkhusus pada pengrajin tenun Bumpak yang berada di kelurahan Masmambang dan desa Kampai. Pasalnya, saat ini promosi minim promosi yang sudah dilakukan termasuk dinas terkait.
\"Selama ini promosi sangat minim baik dari pengrajin. Disperindagkop dan UKM juga harus memikirkan promosi. Tanpa adanya promosi pengrajin ataupun Dinas terkait termasuk pengrajin tenun tidak akan berjalan maksimal dan dipastikan tanpa promosi akan berjalan di tempat,\" tegas Bupati Seluma Erwin Octavian SE dalam acara penyerahan bantuan benang kepada IKM Tenun Bumpak kemarin.
Selain promosi juga tidak kalah pentingnya adalah pengrajin juga harus bisa berinovasi dan berkreatifitas. Dengan peningkatan mutu dan kwalitas dari kerajinan itu sendiri. Serta pengemasan dari produk kesenian dan kerajinan. Agar bisa meningkatkan nilai jual di tingkat pasar.
\"Jangan hanya mengandalkan bantuan dari pemerintah saja. Pengrajin juga di tuntut meningkatkan kwalitas dan mampu bersinergi dengan pemerintah,\"tegasnya
Bupati menerangkan, Disperindag harus pastikan penerima bantuan dari pemerintah tepat sasaran jangan hanya penerima bantuan yang monoton. Terpenting juga mampu membentuk pengrajin pengrajin baru. Sehingga akan muncul daya saing baru dan tak kala penting adalah pelatihan.
\"Pelatihan pada kelompok pelaku pelaku penenun baru juga harus dilakukan dan pastikan bantuan tidak pada kelompok yang sudah pernah menerima,\" tegasnya.
Diketahui, kemarin bertempat di ruang rapat Bupati di selenggarakan penyerahan Sertifikat halal untuk IKM Jahe Desa Sukasari dan penyerahan bantuan benang pada kelompok tenun sebanyak 300 kg benang tenun dengan kwalitas baik dan bagus.
\"Tenun dan hasil industri ini bisa dijadikan cendramata bagi tamu-tamu yang datang ke Seluma ini. Amun harus lebih respresentatif,\" tegasnya. (333)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: