Pemda, TNI-Polri di BU Bersinergi Antisipasi Teroris
BENGKULU UTARA, Bengkuluekspress.com - Peristiwa bom bunuh diri yang terjadi di depan gerbang Gereja Katedral Makassar beberapa hari lalu cukup menyita perhatian publik. Meskipun demikian, Dandim 0423/Bengkulu Utara (BU), Letkol Inf. Agung Pramudyo Saksono, SH, M.Si, menegaskan khusus di Kabupaten BU hingga saat ini belum ada jaringan terorisme dan radikalisme yang berkembang. \"Alhamdulillah belum ada, tetapi kita tetap melakukan pemantauan-pemantauan dan yang pasti kita intens bekerjasama dengan polres melaksanakan patroli-patroli, pengamanan-pengamanan khususnya tempat ibadah kemudian juga kita melaksanakan puldata untuk mencari informasi terkait yang ada di wilayah Bengkulu Utara, tetapi alhamdulillah sejauh ini sampai dengan hari ini kita belum mendapatkan info itu,\" jelas Agung, Rabu (31/3). Sementara Kapolres BU AKBP Anton Setyo Hartanto, S.Ik.MH, melalui Kabag Ops AKP. M Jufri S.IK, mengatakan, jaringan bom bunuh diri yang terjadi di Makassar beberapa hari lalu belum ada di Kabupaten Bengkulu Utara. \"Kalau di kita belum ada tapi kita tetap mantau situasi di wilayah kita jangan sampai terjadi juga seperti di Makassar,\" tegas Jufri. Terpisah Kepala Kesbangpol Kalupaten BU, Suryadi , mengatakan, sehubungan dengan kejadian bom bunuh diri di Makassar, pihaknya menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap tenang dan jangan mudah terprovokasi dengan segala bentuk ujaran dan ajaran kebencian yang mengarah kepada perpecahan, tidak ada satu agamapun yang membenarkan tindakan menyakiti orang lain dan membuat kerusuhan. Suryadi menyatakan, pihaknya bersama TNI, Polri akan memantau setiap gerakan jaringan kelompok radikal yang ada Kabupaten BU. \"Kami bersama TNI dan Polri mohon kepada masyarakat untuk tetap selalu tenang dan tetap waspada, apabila melihat atau mendengar gerakan yang mencurigakan untuk segera melaporkan baik melalui Kesbangpol, POLRI maupun TNI,\" tandasnya.(cw1)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: