Budidaya Ikan Mikih di Mukomuko Gagal
MUKOMUKO,bengkuluekspress.com – Dinas Perikanan Kabupaten Mukomuko pernah melakukan budidaya ikan Mikih. Namun sekitar ribuan ikan ikan langka dan hanya terdapat di aliran sungai Air Dikit Kecamatan Air Dikit mati. “Pernah kami lakukan budidaya ikan mikih di balai benih ikan (BBI) di Kecamatan Lubuk Pinang, tetapi gagal. Belum diketahui pasti penyebab matinya anakan ikan mikih tersebut,” sampai Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Mukomuko, Eddy Aprianto dikonfirmasi Bengkulu Ekspress. Untuk tetap mengupayakan membudidayakan ikan mikih, kata Eddy, pihaknya menyampaikan proposal kepada Balai Riset Perikanan Perairan Umum dan Penyuluhan Perikanan Palembang, dengan harapan dari hasil penelitian nantinya, ikan mikih dapat dibudidayakan sehingga dapat menghasilkan secara ekonomi bagi masyarakat sekitar.
Diakuinya, ikan mikih banyak diburu oleh masyarakat, selain kelezatannya, harganya cukup tinggi. Ini juga menyebabkan habitat ikan mikih menurun. Terlebih lagi ikan mikih hanya mampu bertahan di sungai asalnya, yakni Sungai Air Dikit. Ia juga menyampaikan telah berencana untuk membentuk kelompok konservasi ikan mikih. Hanya saja di karenakan terkedala dengan anggaran. Pembentukan kelompok konservasi ikan mikih belum terealisasikan. Harapannya masyarakat sekitar dapat membentuk kelompok secara mandiri. Sehingga keberadaan ikan mikih tetap ada. “Ikan mikih ini hidup di hulu, bertelur di muara. Dalam satu tahun sebanyak dua hingga tiga kali bertelur,” bebernya. Eddy menambahkan, informasi yang di peroleh jenis ikan Mikih ini, hanya ada di Kabupaten Mukomuko. Sangat disayangkan jikalau potensi yang ada ini tidak dibudiyakan. Tujuannya selain ikan yang cukup langka ini tidak punah. Juga akan memberikan hal positif bagi masyarakat Mukomuko khususnya yang berada di sekitar aliran sungai Air Dikit.(900)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: