Ikuti SE Gubernur, Tim Satgas Covid-19 Lebong Lihat Tren Kasus

Ikuti SE Gubernur, Tim Satgas Covid-19 Lebong Lihat Tren Kasus

LEBONG, bengkuluekspress.com – Untuk minindaklanjuti Surat Edaran (SE) Gubernur Provinsi Bengkulu, Dr H Rohidin Mersyah MMA dalam percepatan penanganan kasus covid-19 dan pemulihan ekonomi masyarakat, tim satuan tugas (Satgas) penanganan Covid-19 Kabupaten Lebong akan menunggu tren kasus Covid-19 yang terjadi di daerah tersebut. Wakil Ketua (Waka) II Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Lebong, AKBP Ichsan Nur SIk mengatakan, bahwa dari hasil rapat yang telah dilakukan bahwa tim satgas penanganan covid-19 dan Dinas Kesehatan akan melakukan evaluasi terlebih dahulu tren kasus covid-19 di Kabupaten Lebong 3 minggu terakhir dan 3 minggu kedepan. “Kita akan lihat terlebih dahulu tren terakhir di Kabupaten Lebong,” sampainya, Rabu (03/02).

Ichsan menjelaskan, Kabupaten Lebong merupakan kabupaten yang ada di Provinsi Bengkulu yang terdapat kasus Covid-19. “Dimana saat ini Kabupaten Lebong tidak lagi zona hijau, melainkan zona orange,” ucapnya.

Untuk itulah, sambungnya, harus dilakukan terlebih dahulu evaluasi. Dimana nantinya dari hasil evaluasi yang dilakukan, kembali akan dirapatkan kembali untuk menjalankan SE Gubernur. “Nanti akan ditentukan, apakah akan mengikuti SE gubernur atau membuat keputusan yang lain, dimana nanti akan dibuat SE Bupati,” tuturnya.

Terpisah Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Lebong, Rachman SKM MSi mengatakan, bahwa saat ini sudah ada sebanyak 50 orang warga Lebong yang terpapar Covid-19. Dengan rincian 46 orang dinyatakan sembuh, 2 orang meninggal dan 2 orang masih menjalani isolasi mandiri. “Saatini, kita tidak ada lagi penambahan dan belum ada warga yang kembali di swab 10 hari terakhir,” ucapnya. Menurunnya angka Covid-19 di Kabupaten Lebong, sambung Rachman, tidak lepas sudah banyaknya tumbuh kesadaran masyarakat untuk menjalankan protokol kesehatan dengan menjalankan 3 M, yaitu memakai masker, mencuci tangan menggunakan sabun dengan air mengalir dan menjaga jarak. “Ketertiban dan kesadaran masyarakat, sehingga dampaknya teidak terlalu banyak terjadi di Kabupaten Lebong,” jelasnya.(614)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: