Vaksinasi Covid-19 di Benteng Terganjal Aplikasi

Vaksinasi Covid-19 di Benteng Terganjal Aplikasi

BENTENG, bengkuluekspress.com - Proses vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) tak berjalan mulus. Capaian jumlah tenaga kesehatan (Nakes) yang selesai divaksin tak sesuai dengan harapan. Sampai saat ini, baru 226 orang Nakes dari yang baru selesai disuntik vaksin. \"Dari 996 orang Nakes yang ada di Kabupaten Benteng, baru 226 orang yang sudah divaksin. Artinya, baru 30 persen. Ini agak terlambat karena terkendala di sistem,\" ungkap Kepala Dinkes Benteng, Ns Gusti Miniarti SKep MH, melalui Kabid P2PL, Barti Hasibuan. Dari hasil pendataan, aku Barti, masih banyak Nakes yang belum terdaftar di sistem atau aplikasi Primay Care (P-Care). Sehingga, mereka tak bisa divaksin.

Beberapa waktu yang lalu, Barti menuturkan, ada kebijakan untuk melakukan pendaftaran secara manual ke aplikasi P-Care yang saat ini dikelola oleh Fasilitas Kesehatan (Faskes) yang melaksanakan program vaksinasi Covid-19. Setelah dilakukan uji coba berupa penginputan nama dan NIK, ternyata yang bersangkutan (Nakes,red) juga belum terdaftar. \"Selama ini, plikasi P-Care dikelola oleh BPJS Kesehatan. Kami juga belum tahu kendalanya dimana. Dari total Nakes, ada sekitar 30 persen yang belum terdaftar. Dalam waktu dekat, kami akan berkoordinasi ke Dinkes Provinsi untuk mencari solusinya,\" terang Barti.

Disisi lain, Barti menuturkan, tak sedikit pula Nakes yang tak bisa divaksin karena alasan tertentu. Diantaranya, memiliki riwayat penyakit darah tinggi (Hipertensi) ataupun sedang hamil dan menyusui. \"Dari semua yang sudah divaksin. Tak ada gejala serius pasca penyuntikan. Hanya terasa pegal, mengantuk dan nyeri,\" tandasnya.(135)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: