Jalan Gang Gereja Kepahiang Memprihatinkan
![Jalan Gang Gereja Kepahiang Memprihatinkan](https://bengkuluekspress.disway.id/upload/2021/01/foto-jalan-rusak-di-KPH-scaled.jpg)
KEPAHIANG, bengkuluekspress.com - Puluhan kepala keluarga (KK) di RT 13 Sidodadi Kelurahan Pasar Ujung Kecamatan Kepahiang Kabupaten Kepahiang merasa prihatin dengan keadaan jalan lingkunggan mereka. Pasalnya, jalan gang perumahan mereka yang berada di belakang gereja Pasar Ujung tidak kunjung mendapatkan pembangunan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepahiang. Kondisi tersebut sudah berlangsung puluhan tahun, meskipun berada di pusat Kota Kepahiang, namun jalannya belum dihotmix. \"Kondisi jalan di sini lihat saja sendiri, keadaan tebing (Tanjakkan, red) dan jalannya rusak, sehingga sangat bahaya bagi pengendara,\" ungkap tokoh masyarakat Kelurahan Pasar Ujung, Asmawar.
Ia mengatakan, setiap tahun ada pembangunan jalan, baik lapen maupun hotmix dilakukan Pemkab Kepahiang melalui Dinas Pekerjaan Umum Penetaran Ruang (PUPR). Akan tetapi alokasi dana APBD tersebut tidak menyentuh badan jalan di Sidodadi tersebut. \"Entah mau bagaimana lagi, agar jalan kami ini dibangun, masyarakat hanya bisa berharap adanya pembangunan,\" tutur Asmawar. Harapan serupa diungkap Darul (33), warga setempat.
Ia mengaku, heran mengapa kondisi jalan di depan kediamannya tersebut belum dilakukan pembangunan hotmix. Padahal gang-gang di sekitarnya yang masih berada dilingkungan empat Sidodadi sudah mendapatkan pembangunan sangat baik. \"Gang di belakang Yahama sudah dibangun, entah mengapa yang berada di depan rumah kami belum juga dibangun,\" ungkapnya.
Ia mengharapkan, kawasan belakang gereja dapat diperhatikan oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Kepahiang. Agar masyarakat sekitar tidak meraga diasingkan dalam pembangunan, tentunya wargapun mengharapkan jalannya dapat dibangun dengan baik. \"Kemarin saya sempat jatuh saat berhenti di depan rumah, sebab kondisi jalan yang sudah rusak parah. Ditambah lagi jalan ini kondisi terjal, jadi kalau berhenti ditengah-tengah sangat berbahaya,\" ucapnya. (320)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: