Setelah Semua Divaksin, Masyarakat Tetap Harus Pakai Masker
BENGKULU, bengkuluekspress.com - Pemerintah telah mendatangkan vaksin virus corona Sinovac buatan China pada awal Desember 2020 lalu. Vaksin ini nantinya akan disuntikan ke seluruh masyarakat dalam beberapa tahap. Pertanyaan muncul, apakah setelah semua divaksin masyarakat harus tetap menggunakan masker? Kepala Dinas Kesehatan Kota Bengkulu, Susilawaty melalui Kabid P2P Dinkes Kota, Nelly Hartati menjelaskan, berdasarkan rakor yang digelar bersama Kepala BNPB Pusat kemarin, Selasa (05/01), meski sudah mendapat vaksinasi protokol kesehatan masih harus tetap dijalankan. Hal tersebut dikarenakan kekebalan massal belum terbentuk di masyarakat untuk membentengi diri dari paparan Covid-19. \"Berdasarkan rakor dengan Kepala BNPB, setelah divaksinasi protokol kesehatan harus tetap diperketat. Inikan vaksinasinya bertahap. Namun apabila seluruh elemen masyarakat sudah mendapatkan vaksinasi, ya bisa jadi kita tidak perlu lagi menggunakan prokes,\" jelas Nelly, Rabu (06/01). Hal tersebut dikarenakan pada sebagian besar infeksi saluran pernapasan, termasuk Covid-19, hidung adalah pintu masuk utama virus. Virus dengan cepat berkembang biak di hidung, mengguncang sistem kekebalan untuk menghasilkan sejenis antibodi yang khusus untuk mukosa, jaringan lembab yang melapisi hidung, mulut, paru-paru, dan perut dan dapat tanpa sengaja menular ke orang lain. Untuk tahap awal, ada sebanyak 4.778 tenaga kesehatan yang lebih dahulu akan di vaksinasi di Kota Bengkulu. Vaksinasi tidak dapat dilakukan serentak karena keterbatasan jumlah yang di diatribusikan dari pusat ke daerah, begitu pula dari tempat asalnya China ke Indonesia. Di Kota Bengkulu sendiri vaksin Sinovac diujicobakan kepada usia 15 sampai 59 tahun di tahap pertama. Pada tahap kedua nantinya, vaksinasi akan dilakukan dengan target lansia yang lebih rentan terpapar Covid-19. (Imn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: