Vendor Pernikahan di Bengkulu Minta Pesta Pernikahan Dibolehkan Tanpa Kursi Undangan

Vendor Pernikahan di Bengkulu Minta Pesta Pernikahan Dibolehkan Tanpa Kursi Undangan

BENGKULU, bengkuluekspress.com - Setelah dipertemukan dengan Pemerintah Kota Bengkulu, Senin (21/13). Puluhan vendor pernikahan di Bengkulu, menyampaikan aspirasi keberatan terkait berlakunya SE yang melarang adanya pesta pernikahan per 21 Desember ini. Kepada Sesda Kota, Bujang HR dan Satgas Covid-19, para vendor pernikahan (fotografer, MC, salon, organ tunggal catering dan lainnya) meminta kelonggaran dibolehkannya resepsi. Dengan beberapa catatan yang dijanjikan, seperti resepsi pernikahan tanpa ada kursi untuk tamu undangan. Salah seorang vendor pernikahan Rudhin Bastian berprofesi sebagai fotografer pernikahan mengatakan, bagaimana agar SE yang dibuat tidak mematikan usaha mereka. Terlebih lagi, ada beberapa pekerja yang menggantungkan hidupnya dari job per minggu atas jasa resepsi pernikahan yang dijalani. \"Kita meminta agar resepsi tetap diberlakukan, tetapi dengan catatan tidak ada kursi undangan. Jadi musik tetap berjalan, tamu masuk, salam Covid, dan langsung pulang. Kegiatan itu tetap diawasi tim satgas Covi-19. Saya sampaikan ke Pak Sesda, kami mengikuti aturan yang kami ajukan dan mungkin pak Sesda menyampaikannya pada rapat nanti,\" jelas Rudhin. Ia menambahkan, pelarangan menggelar acara pesta pernikahan berdampak sangat besar bagi para pelaku vendor pernikahan dan tenaga kerja mereka. Penurunan penghasilan yang mereka alami hingga mencapai 90 persen. Sementara itu, Sesda Kota Bengkulu, Bujang HR mengatakan, segera melakukan rapat lanjutan untuk membahas usulan dan aspirasi para pelaku usaha jasa dibidang pernikahan tersebut. Pemkot membahas hal tersebut bersama Forkompimda dan Satgas Covid-19 Kota Bengkulu, agar bisa dicarikan solusi yang bisa menguntungkan kedua belah pihak. \"Ya, kondisi pandemi Covid-19 kita di Kota Bengkulu, sangat mengkhawatirkan. Itulah pertimbangan Pak wali kota mengeluarkan SE tersebut. Sementara ini usulan dan aspirasi mereka kita tampung untuk nantinya kita bahas. Kita akan carikan jalan keluarnya. Kita juga prihatin terhadap yang dialami rekan vendor ini,\" kata Bujang.  (Imn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: