Masyarakat Masih Keluhkan Masalah Mahalnya Pendidikan dan Kesehatan di Bengkulu

Masyarakat Masih Keluhkan Masalah Mahalnya Pendidikan dan Kesehatan di Bengkulu

\"\"

BENGKULU, bengkuluekspress.com - Aspirasi masyarakat khususnya di Kota Bengkulu masih didominasi dengan persoalan mahalnya biaya pendidikan dan kesehatan. Hal itu diungkapkan masyarakat di Kecamatan Ratu Agung dan Kecamatan Kampung Melayu Kota Bengkulu, saat reses Anggota DPRD Provinsi Bengkulu Dempo Xler SIP MAP yang digelar dari tanggal 1 sampai 5 Desember 2020 di Hotel Jodipati Bengkulu.

\"Problem masyarakat Bengkulu yakni mahalnya biaya kesehatan dan pendidikan,\" kata Dempo, Jumat (4/12).

Dilanjutkan Dempo, ini sama persis kejadiannya seperti 4 tahun yang lalu. Karena adanya Peraturan Gubernur (Pergub) Bengkulu yang wajib membayar sewa ambulance untuk menghasilkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

\"Maka kita minta pergub itu dicabut agar masyarakat tidak merasa terbebani,\" sesalnya. \"\"

Lalu, kata Wakil Ketua Komisi lV itu, terkait pendidikan tidak adanya bedanya biaya sekolah baik sebelum pandemi Covid-19 maupun dimassa pandemi. Malah, sambungnya biaya pendidikan dimassa pandemi lebih meningkat karena harus membayar biaya sekolah dan biaya internet.

\"Ini menjadi problem kebanyakan masyarakat saat ini. Maka saya setuju sekolah untuk kembali di buka,\" tegasnya.

Kemudian, politisi PAN itu mengungkapkan, problem lainnya kurangnya lapangan pekerjaan baik dampak pandemi maupun minimnya investasi di Bumi Rafflesia ini. \"\"

\"Kita minta agar Pemorov Bengkulu memberikan peningkatan UMKM. Bukan malah mengajarkan masyarakat mencari pekerjaan, tetapi harus mendorong masyarakat mandiri dan kreatif untuk menciptakan lapangan pekerjaan, \" ujarnya. \"\"

Dempo menambahkan, namun tak kalah pentingnya, yakni permasalahan infrastruktur yang masih banyak dikeluhkan masyarakat. Infrastruktur yang dimaksud, mulai dari jalan, jembatan, drainase, dan infrastruktur lainnya.

\"Kedepan Pemprov lebih memprioritaskan persoalan yang dihadapi masyarakat, dalam rencana pembangunan daerah. Sehingga nantinya aspirasi tersebut dapat direalisasikan, walaupun dengan bertahap,\" tutupnya.(HBN/ADV)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: