Komisi IX DPR-RI Sambangi Kabupaten Lebong Sosialisasikan Pentingnya Program JKN-KIS
Lebong, Jamkesnews – Bersama anggota Komisi IX DPR-RI Elva Hartati, BPJS Kesehatan Cabang Curup menyelenggarakan sosialisasi Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) kepada masyarakat yang ada di Kabupaten Lebong, Senin (23/11). “Kita berikan informasi akan pentingnya Program JKN-KIS kepada mereka dengan harapan mereka yang hadir pada hari ini juga bisa memberikan informasi kepada kerabat dan keluarganya yang lain,” ujar Kepala BPJS Kesehatan Cabang Curup Novi Kurniadi. Elva Hartati yang berkesempatan membuka kegiatan ini juga mengaku senang ikut ambil bagian dalam kegiatan sosialisasi ini. “Kita bisa turun langsung menyapa masyarakat kita yang ada di Lebong ini. Walau masih dalam kondisi pandemi yang kita bahkan belum tahu kapan akan berakhir, kita memastikan kita bisa hadir mendengarkan suara masyarakat. Sudah menjadi tugas kami mendengarkan aspirasi masyarakat sebagai penyambung lidah antara masyarakat dan pemerintah,” ujar Elva. Elva juga tidak lupa mengajak masyarakat di Kabupaten Lebong untuk mendaftarkan diri menjadi peserta JKN-KIS. “Seperti yang kita ketahui bersama, tidak ada satu orang pun yang tahu kapan dia akan sakit. Karenanya sebelum sakit datang, alangkah bijaknya mempersiapkan diri dengan membekali diri dengan jaminan perlindungan kesehatan. Pemerintah kita sudah baik sekali menyediakan program dengan segudang manfaat dengan harga yang relatif terjangkau,\" katanya. Ia menambahkan, kalau memang belum berkesempatan mendapatkan bantuan melalui pendaftaran peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) yang memang iurannya dibantu oleh pemerintah, masyarakat bisa mendaftar secara mandiri. \"Dengan Rp25.500,- per orang per bulan, kita sudah mendapatkan perlindungan jaminan kesehatan yang bisa kita akses di mana saja dan kapan saja dengan tetap memperhatikan alur pelayanan kesehatan yang berlaku,” ujarnya. Dalam sambutannya, Elva tidak lupa memberikan gambaran betapa Program JKN-KIS ini sungguh bermanfaat kepada seluruh pesertanya. “Kita buat perbandingan betapa program ini sangat bermanfaat. Kita asumsikan saja ada seseorang yang merokok satu kotak per hari, mungkin biayanya sekitar Rp 20.000,-. Dengan menambah Rp 5.000,- lagi dia sudah mendapatkan pelayanan kesehatan dalam sebulan. Tidak ada ruginya mendaftar menjadi peserta JKN-KIS. Kalau kita tidak sakit, kita bisa membantu orang lain yang membutuhkan dalam pengobatannya. Bernilai pahala buat kita yang membantu,” ujarnya. (RW/dw)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: