\"\"   Kotaku Bangun Penjemur Ikan BENGKULU, BE- Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) Bengkulu terus memberikan dampak positif bagi masyarakat.  Setelah sebelumnya membangun pusat kuliner, kali ini Kotaku melalui program padat karya membangun tempat pengeringan atau penjemuran ikan asin di BKM Sumber Jaya Kecamatan Kampung Melayu Kota Bengkulu.  Fasilitas pengering ikan asin ini ramah lingkungan karena menggunakan energi matahari, dengan sensor suhu, serta berbentuk piramida dilapis kaca akrilik. Pembuatan fasilitas tersebut dilatarbelakangi keluhan sejumlah pengrajin ikan asin yang masih dengan cara tradisional dengan mengandalkan panas matahari untuk mengeringkan ikan asinnya. Sehingga ketika musim hujan membutuhkan waktu berminggu-minggu untuk mengering ikan, itupun hasilnya kurang memuaskan. \"Kami sangat berterimah kasih dengan adanya fasilitas penjemuran ikan asin ini. Karena walau musim hujan kami tidak khawatir ikan asin menjadi rusak,\" ungkap salah satu pengrajin ikan asin di RT 9 Kelurahan Sumber Jaya, Talinaihondo. Biasanya, lanjutnya, untuk penjemuran menggunakan terik matahari membutuhkan waktu paling cepat dua hari untuk bisa kering, dengan alat tersebut maka akan lebih cepat kering karena panasnya selalu stabil. \"Alhamdulillah, alat ini mempercepat, ikan asin jadi garing dan warna yang bagus. \" ujarnya penuh syukur. Sementara itu, Koordinator Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Maju Jaya, Rismayani menuturkan pembangunan rumah produksi ikan asin atau fasilitas penjemuran di RT 9 Kampung Sejahtera ini menjadi kebutuhan banyak pengrajin. Hanya saja, tidak semua pengrajin bisa menikmati fasilitas tersebut, karena baru satu yang bisa dibangun, hal ini karena terkendala keterbatasan pendanaan. \"Pembuatan penjemuran ikan asing dari akrilik ini diperuntukan bagi warga di RT yang terdata sangat kumuh,\" jelasnya. Pemberian fasilitas tersebut sebagai upaya mengatasi kekumuhan di kawasan tersebut untuk merubah wajah RT 9 lebih indah. Dibeberkanya, BKM Maju Jaya Kelurahan Sumber Jaya Kota Bengkulu kembali menerapkan pola padat karya dalam membangun fasilitas penjemuran ikan asin untuk KSM PPMK di Kelurahan Sumber Jaya ini. Pembangunan fasilitas penjemuran ikan asin tersebut melalui Bantuan Pemerintah untuk Masyarakat (BPM) Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) tahun 2020 khususnya infrastruktur PPMK (Peningkatan Penghidupan Masyarakat Berbasis Komunitas). \"Melalui KSM lingkungan mawar 3, maka diperoleh dana BPM sebesar Rp 1 Miliar yang diterima oleh BKM Maju Jaya dialokasikan sebesar Rp. 120.600.000 untuk pembangunan fasilitas penjemuran ikan,\" jelasnya. Awal November ini, pembangunan fasilitas penjemuran ikan asin sudah 95%. Secara fisik dan keuangan penyelesaian di beberapa titik masih dilakukan. Pun begitu, fasilitas penjemuran ikan asin itersebut telah di manfaatkan oleh masyarakat, khususnya oleh peneriman manfaat. \"Progres kegiatan pada minggu ke-7, infrastruktur PPMK dari dana BPM secara fisik pekerjaan sudah 38 %, sementara progress keuangan mencapai 52%,\" ulasnya. Masih dijelaskanya, pekerjaan ini telah merealisasi sebanyak 999 HOK dan mempekerjakan 40 tenaga kerja yang tentunya selama masa kerja hingga minggu ke 7, tepatnya akhir Agustus 2020 lalu semua diharapkan dapat memberikan kontribusi untuk masyarakat MBR di masa pandemi Covid-19 saat ini. Pusat kuliner dan fasilitas penjemuran ikan asin merupakan dua hal yang saling terkait untuk perkembangan KSM ke depannya. Produksi KSM PPMK yang terdiri dari berbagai produk makanan lokal dan juga produk ikan asin di kawasan tersebut berkembang pesat. Namun terkendala pemasaran dan sarana penjemuran. \"Permintaan produksi ikan asin dari Kelurahan Sumber Jaya cukup besar, bahkan permintaan juga datang dari luar provinsi,\" paparnya. Harapannya dengan dibangunnya fasilitas penjemuran ikan asin ini, maka produksi ikan asin tidak lagi menjadi kendala, dan kualitas ikan asin akan lebih baik. Produk ikan asin juga akan dipasarkan bersama makanan melalui pusat kuliner yang juga di bangun tak jauh dari lokasi wisata hutan Mangrove. Ia meyakini lokasi sangat strategis dan potensial akan membantu perekonomian masyarakat setempat.  BKM, lanjutnya, terus mengkampanyekan 3 M pada masyarakat saat keluar rumah, yaitu memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak sehingga mampu menekan penularan Covid-19. (247)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: