Dinkes Awasi RM dan Depot Air Minum di Bengkulu Selatan

Dinkes Awasi RM dan Depot Air Minum di Bengkulu Selatan

KOTA MANNA, bengkuluekspress.com – Untuk memastikan apakah rumah makan dan tempat pengolahan isi ulang air minum tersebut memiliki higienis sanitasi yang baik, Pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) Bengkulu Selatan (BS) melalui Seksi Kesehatan Lingkungan (Kesling) melakukan inspeksi mendadak (Sidak) sekaligus melakukan pembinaan dan pengawasan terpadu terhadap Tempat Pengelolaan Makanan (TPM) di sejumlah rumah makan (RM) di BS. Selain pemantauan rumah makan, pihak Dinkes juga memantau depot isi ulang air minum.

\"Semua rumah makan kita pantau dan selalu kita awasi,\" kata Kepala Dinkes BS, Siswanto SSos MSi melalui Kabid Kesmas, Usman Sahari MKes.

Dikatakan Usman, dengan adanya pengawasan ini untuk mengetahui, apakah rumah makan dan tempat pengolahan isi ulang air minum tersebut memiliki higienis sanitasi yang baik. khusus rumah makan, untuk memastikan menu makanan yang dihidangkan bisa dikonsumsi dengan aman. Begitu juga dengan depot air minum apakah air yabg diproduksi layak konsumsi, sehingga kesehatan warga yang memproduksinya selalu terjaga dan terjamin.

\"Pengawasan ini rutin kami lalukan setiap tahun,\" ujarnya.

Dijelaskan Usman, dengan rutinnya dilakukan pengawasan ini diharapkan pemilik rumah makan atau restoran bisa memproduksi pangan dengan cara yang baik dan benar. Sehingga produk makanan yang disajikan bisa memenuhi persyaratan keamanan dan mutu yang baik untuk kesehatan.

Begitupun dengan tempat usaha pengolahan air baku menjadi air minum sesuai Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 43 tahun 2014 tentang Higiene Sanitasi Depot Air Minum, harus memiliki sertifikat laik sehat. Karena sertifikat ini adalah bukti tertulis yang dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota bahwa telah memenuhi standar baku mutu atau persyaratan kualitas air minum.

“Hasil pengawasan kami, semua rumah makan dan depot isi ulang air minum masih dalam standar baik, dan khusus depot air minum mayoritas sudah mengantongi sertifikat laik sehat,\" terang Usman. (369)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: