Mandor dan Supir Proyek Tol di Benteng Ditangkap
BENTENG, bengkuluekspress.com- Mandor dan supir yang bekerja pada proyek pembangunan jalan tol di Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) terpaksa mendekam dibalik jeruji besi (penjara, red) Polsek Talang Empat. Yaitu, Su dan As warga Nganjuk, Jawa Timur selaku mandor dan Gu, warga Desa Lagan Kecamatan Semidang Lagan Kabupaten Benteng selaku supir truk yang membawa besi ke luar lokasi proyek. Selain itu, polisi juga mengamankan Yu, warga Kandang Mas Kota Bengkulu yang berperan sebagai penadah alias pembeli barang hasil curian. Bersama tersangka, polisi juga mengamankan barang bukti berupa truk dan 2,2 ton besi yang telah dicuri, namun belum sempat dijual pelaku. Kapolres Benteng, AKBP Andjas Adipermana SIK MH melalui Kapolsek Talang Empat, IPTU Malik SIP mengatakan, tersangka berhasil ditangkap di lokasi berbeda. Bermula dari penangkapan supir truk yang sedang membawa barang curian. Dari itulah, polisi melakukan pengembangan dan mengungkap pihak-pihak yang terlibat. Yaitu mandor selaku dalang utama pencurian serta penjual barang bekas di Kota Bengkulu selaku pengepul. \"Kami bekerjasama dengan Direkorat Pam Obvit Polda Bengkulu berhasil mengungkap pencurian besi untuk pembuatan jalan tol. Baik itu besi sisa ataupun besi yang masih terpakai dan empat tersangka telah kami amankan, \" kata Kapolsek.
Hasil pemeriksaan, lanjutnya, aksi pencurian sudah berlangsung sejak 2 bulan lalu. Pelaku melancarkan aksinya menggunakan truk yang telah disewa oleh PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI) selaku kontraktor pelaksana proyek tol Bengkulu-Lubuk Linggau. \"Untuk mengetahui apakah ada pihak lain yang terlibat, kami masih melakukan pengembangan,\" jelas Kapolsek
Terpisah, Koordinator Legal dan Humas PT HKI, Chandra Irawan selaku pihak yang melaporkan aksi pencurian menjelaskan, status mereka adalah pekerja dan bukan merupakan karyawan PT HKI. \"Kita sudah sering kehilangan, makanya kami melapor. Perkiraan kami, sudah puluhan ton besi telah dicuri karena aksi pencurian sudah terjadi sejak 4 bulan lalu. Kerugian materil dipredikai mencapai ratusan juta, \" beber Chandra. (135)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: