Pisahkan Anak Digauli Ayah

Pisahkan Anak Digauli Ayah

ARGA MAKMUR, BE - Satu hal yang diinginkan keluarga anak yang digauli ayah kandungnya adalah memisahkan antara ayah dan anak kandungnya yang mengalami keterbelakangan mental itu.  Pihak keluarga sendiri tak kuasa memisahkan.  Sebab, upaya itu pernah dilakukan, dan pelaku mengancam akan membunuh siapa saya yang berusaha memisahkan itu.   Karenanya, tak ada yang berani mendekati pelaku, dan pelaku hanya berdiam di kebun menjalankan aktivitas di kebun, dan keluar hanya untuk membeli sandang pangan dan itu pun sangat jarang.

\"Saat ini mereka masih tinggal bersama, dan kami pihak keluarga sangat berharap kepolisian untuk segera memisahkan keduanya dan kami siap menampung korban,\" tutur Sd (48), salah seorang keluarga korban.

Sebagaimana diketahui, perbuatan AH (50) warga Desa Sekayun Kecamatan Pagar Jati Bengkulu Tengah sudah 8 tahun lebih menggauli anak kandungnya, Na (18).  Bahkan akibat perbuatan dosa itu, sang anak sudah melahirkan 2 anak dan saat ini mengandung dan segera akan melahirkan anak ke-3.

Nenek Korban Tak Datang Sementara itu, upaya pihak Polres BU menindaklanjuti kasus ini, masih menemui kendala.  Nenek korban yang pernah membantu proses persalinan korban saat melahirkan anak pertama diakhir tahun 2004 lalu yakni NO (60) dan Mi (65) yang dipanggil kemarin, tidak datang.

Kapolres BU AKBP Asep Teddy Nurrasyah SIK melalui Wakapolres Kompol Thomas Panji Susbandaru SIK mengatakan, proses penyelidikan akan terus berlanjut dengan memanggil kembali kedua saksi untuk dimintai keterangan sebagai saksi untuk memperkuat bukti terkait kasus yang tengah ditangani Polres BU saat ini.

\"Kita tidak bisa langsung begitu saja menangkap pelaku meski pengakuan dari keluarga sudah cukup kuat, karena ini ada proses dan aturannya, kalau sudah ada bukti kuat baru kita bisa melakukan penangkapan,\" terang Thomas.

Diakui Thomas, pihaknya sudah menurunkan tim Polres untuk segera mengecek lokasi, karena menurut penuturan warga, pelaku dikenal sebagai preman yang sangat sadis yang selalu membawa senjata tajam.  \"Kita tunggu saja hari Senin, pihak keluarga yang dipanggil untuk hadir dan berharap pihak keluarga memenuhi panggilan ini untuk kelancaran proses penyelidikan dari kepolisian, dan ini tidak akan kita biarkan,\" ujarnya. (117) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: