Selain IPLT, Pembangunan Break Water di BS Juga Gagal
KOTA MANNA, bengkuluekspress.com – Rupanya Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Bengkulu Selatan (BS) tidak hanya gagal membangun tempat instalasi pengolahan limbah tinja (IPLT), namun tahun ini juga gagal melaksanakan kegiatan lainnya yang sumber anggarannya dari pusat.
\"Kita juga gagal membangun break water di pantai pasar bawah,\" kata Kepala DLHK BS, Ir Jonior Hafiz MAP.
Dikatakan Jonior Hafiz, gagalnya pembangunan break water lantaran adanya pandemi covid-19. Sehingga pihaknya belum bisa nelindungi keluar masuk ke muara sungai air Manna dari ombak laut. Padahal dengan adanya break water tersebut, maka dapat memgendalikan gelombang laut. Dengan begitu, para nelayan tidak khawatir keluar masuk muara sungai Air Manna. Selain itu, kondisi sampah di pantai pasar bawah juga belum bisa dikendalikan.
\"Sampah juga terus menumpuk di kawasan pantai pasar bawah,\" keluhnya.
Namun demikian, sambung Jonior, pihaknya saat ini terus bergotong-royong membersihkan sampah di kawasan obyek wisata kebanggaan warga BS tersebut. Sehingga tidak terlalu menumpuk. Jonior mengaku, meskipun tahun ini gagal, dirinya tetap berharap tahun depan bisa direalisasikan, agar dapat menambah daya tarik warga untuk berwisata ke pantai pasar bawah.
\"Kita akan kembali usulkan ke pemerintah pusat, agar break water atau penahan gelombang atau sabuk pantai bisa dibangun tahun depan di BS,\" harap Jonior. (asri)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: