TPS Ilegal Makin Marak di Kota Bengkulu
BENGKULU, BE - Persoalan sampah di Kota Bengkulu sangat mengkhawatirkan. Selain semakin penuhnya Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah di Air Sebakul, juga ditemukan banyaknya Tempat Penampungan Sementara (TPS) ilegal. Kendati sudah menetapkan 38 titik tempat pembuangan sampah sementara di kota, namun tidak dipungkiri oleh masyarakat, Padahal TPS ilegal justru meresahkan warga dan merepotkan petugas kebersihan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH). Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bengkulu, Syarnubi melalui Kepala Bidang Pengolahan Sampah dan Limbah B3, Rusman Effendi mengatakan petugas kebersihan cukup kerepotan dengan munculnya lokasi TPS sampah di berbagai lokasi. Pihaknya, pun harus menurunkan tim khusus guna melakukan penanganan terhadap TPS ilegal tersebut. \"TPS ilegal inilah yang membuat dan merusak keindahan Kota Bengkulu. Pasalnya dengan keberadaan TPS tersebut, petugas kita kewalahan untuk membersihakn sampah seperti yang ada di Jalan Hibrida, Jalan Citandui Lingkar Barat dan di beberapa lokasi lainnya,\" jelas Rusman Effendi. Ia menjelaskan, untuk sekarang ini, DLH Kota Bengkulu sudah menetapkan 38 titik yang menjadi lokasi TPS sampah yang tersebar di berbagai kelurahan. Sampah-sampah di TPS inilah yang kemudian diangkut secara terjadwal oleh petugas untuk dibawa ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Air Sebakul. \"Kita sudah membentuk tim khusus untuk melakukan pemantauan dan pendataan terhadap TPS sampah ilegal yang berada di Kota Bengkulu. Bahkan kita dalam waktu dekat ini akan kembali emngatifkan Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap warga yang nekad membuang sampah sembarang atau di TPS ilegal tersebut,\" jelasnya. Ia berharap, kedepan tidak ada lagi penambahan jumlah TPS ilegal yang ada, bahkan pihaknya pun akan mengurangi jumlah TPS yang ada sekarang ini karena sudah dianggap terlalu banyak. \"Rencanaya dari 38 titik TPS sampah yang sudah kita tentukan tersebut akan kita kurangi lagi. Dan ke depan kita juga akan melakukan penataan kembali kontainer sampah yang ada sekarang ini jika kontainer tersebut lokasinya merusak pemadangan atau kurang pantas,\" jelasnya. Selain itu, pihaknya juga menyayangkan tidak adanya pemilahan sampah rumah tangga oleh warga selama ini, sehingga menjadi tugas tambahan bagi pihaknya untuk melakukan pemilahan sebelum dibuang ke TPA Air Sebakul. \"Kita minta kepada warga Kota Bengkulu ikut bekerjasama dengan kita dalam menangani sampah yang ada sekarang ini, karena jika hanya mengandalkan petugas kebersihan dari DLH saja, tentunya tidak akan mampu. Oleh sebab itu antara warga dengan DLH kota harus bersinergi dalam hal ini,\" tutupnya. (529)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: