Heli Ditembaki, Jenazah 7 TNI Belum Dievakuasi
Reporter:
Rajman Azhar|
Editor:
Rajman Azhar|
Jumat 22-02-2013,19:05 WIB
JAKARTA - Jenazah tujuh anggota TNI yang tewas tertembak di Distrik Sinak Kabupaten Puncak Jaya hingga siang ini belum dapat dievakuasi. Hal ini dikarenakan pesawat heli puma TNI AU ht 3318 yang akan membawa jenazah-jenazah tersebut diserang oleh sekelompok orang tak dikenalĀ di Bandara Sinak Mulia, Jumat pagi (22/2).
\"Jadi sekaraang terpaksa evakuasinya ditunda dulu karena faktor keamanan. Kami tidak bisa gegabah. Di samping itu cuaca di daerah itu, agak siang dikit berubah sangat cepat jadi kita tunggu sampai waktu yang tepat untuk evakuasi,\" ujar Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Djoko Suyanto di Kantor Presiden, Jumat. Ia datang untuk menghadiri Rapat Terbatas bersama Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono dan sejumlah menteri terkait.
Tujuh jenazah yang belum dievakuasi itu adalah di antaranya Sertu Ramadhan, Sertu M. Udin, Sertu Frans, Sertu Edi, Praka Jojon, Praka Wemprik dan Pratu Mustofa.
Menurut Djoko dari aksi penembakan misterius itu, seorang anggota TNI terluka yaitu Lettu Tek Amang yang tertembak pada tangan sebelah kiri antara jari manis dan jari kelingking. Pelaku penembakan saat ini masih misterius. Djoko pun mengaku baru memiliki data kelompok yang memang sering beraktivitas di wilayah-wilayah tersebut, tetapi belum dapat dibuktikan mereka sebagai pelakunya, sebelum diringkus aparat keamanan.
\"Kami belum tahu oleh siapa tapi data-data kita terhadap siapa yang bergerak di situ ada. Jadi nanti pelakunya belum ditangkap, saya belum bisa menerka-nerka. Belum bisa menjustifikasi siapa yang bertanggungjawab, kita lihat nanti,\" jelas Djoko.
Meski situasi kembali bergejolak hingga pagi ini di Puncak Jaya, Djoko kembali menekan bahwa situasi di kota lain di Papua tetap aman terkendali. Ia memastikan wilayah lain di Papua tidak terpengaruh dengan aksi penembakan misterius itu. \"Aktivitas jalan seperti biasa. Jadi bukan cermin dari seluruh Papua terjadi seperti itu,\" pungkas Djoko.
(flo/jpnn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: