Dinas Pendidikan Kota Bengkulu Gelar Workshop Peningkatan Kompetensi Kepsek dan Guru
BENGKULU, BE- Meski masih ditengah pandemi covid-19. Dinas Pendidikan Kota Bengkulu, tetap meningkatkan kualitas pembelajaran Belajar Mengajar. Salah satunya dengan mengadakan workhsop peningkatan kompetensi kepala sekolah dan guru dalam pembelajaran berbasis daring dimasa pandemi covid-19. SDIT IQRA\'1 Kota Bengkulu dipercaya menjadi tuan rumah kegiatan ini. Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bengkulu Dra Rosmayetti MM menuturkan kepada BE Rabu (2/9) menuturkan, kegiatan workshop ini sebagai tindak lanjut dari program pemerintah untuk menyusun metode konten pembelajaran, khusus kurikulum darurat covid-19 tahun 2020/2021. \"Semua sekolah di kota Bengkulu, membuat konten dan metode yang sama dalam proses pembalajaran daring dan luring selama Belajar Dari Rumah (BDR),\" katanya. Kegiatan ini menghadirkan nara sumber Yurna Nengsi (pengawas pembina), serta tiga nara sumber dari SDIT IQRA\'1 Kota Bengkulu, yaitu Ustazah Mery Meilina Herawati (Kepala SDIT IQRAo\'1), Wakil Bidang Humas Ustad Iim Hilman dan Eko Budi (Tim IT). Kegiatan ini melibatkan 108 guru dan 18 kepala sekolah yang tergabung dalam gugus sekolah. Workhsop peningkatan kompetensi guru dan kepala sekolah ini sekaligus menjawab kegelisahan wali murid atas proses pembelajaran dalam jaringan atas keluhan minimnya kuota, lemotnya jaringan internet dan lainnya. Karena, tenaga pendidik memberikan porsi yang sama agar peserta didiknya sama-sama mendapatkan pembelajaran. \"Bagaimana opsi yang akan diambil, diserahkan satuan pendidik. Mereka yang memiliki internet dan android bisa daring dan mereka yang tidak memilii fasilitas itu tetap mendapatkan yang sama dengan metode yang berbeda,\" tegasnya. Kepala SDIT IQRA\' 1 Kota Bengkulu Ustazah Mery Meilina Herawati, sangat mengapresiasi sekolahnya ditunjuk Disdik sebagai tuan rumah pelaksanaan peningkatan Kompetensi guru dan kepala sekolah. Tidak hanya itu, tiga tenaga pendidik di SDIT IQRA\'1 Kota Bengkulu pun menjadi narassumber dalam proses peningkatan kompetensi guru dan kepsek tersebut. \"Kegiatan ini bertujuan mengsinergikan antara kebijakan pusat, daerah dan satuan pendidikan. Kepala sekolah sebagai leader di sekolahnya diharapkan mengetahui kebijakan terbaru dari kementerian dalam pembelajaran dimasa pandemi,\" katanya. Diakui, dimasa pandemi covid-19 banyak perubahan pembelajaran, yang semula dilakukan tatap muka berubah menjadidalam jaringan dengan melibatkan teknologi modern, seperti saat ini. Perubahan pembelajaran inilah sangat perlu untuk disampaikan kepada tenaga pendidik. Materi yang disampaikan dalam workhsop tersebut berkenaan model pembelajaran daring dengan menggunakan aplikasi zoom meeting. Aplikasi ini sangat mumpuni untuk pembelajaran daring, karena konten-konten memberikan kemudahan bagi guru dan siswa. Perempuan berhijab ini menjelaskan, beberapa keunggulan menggunakan aplikasi zoom meeting dalam pembelajaran secara virtual, diantaranya bisa digunakan sebagai absensi kehadiran siswa, pembuatan soal dan penilaian. Aplikasi zoom meeting juga memberikan ruang pada guru untuk menjelaskan materi pembelajaran dilengkapi fitur papan tulis,kemudian fitur google form bermanfaat memberikan materi soal yang tidak ditulis manual. Pada kesempatan yang sama peserta workhsop juga diberikan praktek pembuatan video pembelajaran. \"Jadi guru tidak repot siswa juga tidak direpotkan, guru diberikan kesempatan untuk membuat dan mengevaluasi video pembelajaranya,\" tandasnya. (247)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: