UPP Rejang Lebong Segera Tempati Bangunan Eks RSUD Curup

UPP Rejang Lebong Segera Tempati Bangunan Eks RSUD Curup

CURUP, bengkulu ekspress.com- Universitas Pat Petulai (UPP) Kabupaten Rejang Lebong akan segera menempati gedung bekas RSUD Curup yang ada di Kelurahan Dwi Tunggal. Saat ini pihak UPP tengah melakukan renovasi gedung yang ada di Jalan Basuki Rahmat Kota Curup tersebut. Ketua Yayasan Pat Petulai yang membawahi UPP, H RA Denni SH MM mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya tengah merenovasi gedung bekas RSUD Curup tersebut untuk dijadikan tempat perkuliahan, sehingga menurutnya saat perkuliahan dimulai pada September mendatang gedung tersebut sudah bisa digunakan. \"Beberapa bagian perlu kita ruba salah satunya ruanga-ruangan didalam gedung yang selama ini kecil kita sesuaikan untuk kebutuhan perkuliahan,\" ungkap Denni yang merupakan Sekda Kabupaten Rejang Lebong. Proses renovasi gedung eks RSUD Curup untuk dijadikan kampus UPP, menurut Denni menggunakan dana yayasan, sehingga menurutnya proses renovasinya nanti akan menyesuaiakn dengan kemampuan yayasan. Dimana untuk tahap pertama ini fokus renovasi yang mereka lakukan adalah ruang rektorat dan pegawai serta ruang perkuliahan. \"untuk proses hibah dari gedung itu sendiri saat ini masih dalam proses, namun kita sudah mendapat izin pinjam pakai dari Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong,\" tambah Denni. Dibagian lain, Rektor UPP Prof Dr Ir Alnopri MS juga mengungkapkan pihaknya berharap pelaksanaan awal perkuliahan pada September ini nanti bisa dilaksanakan digedung eks RSUD Curup. Sehingga menurutnya seluruh kegiatan kampus akan terpusat disatu tempat. \"Kita berharap pengenalan kehidupan kampus untuk mahasiswa baru kita sudah ada di gedung bekas RSUD Curup,\" harap Alnopri Jumlah calon mahasiswa baru UPP sendiri, menurut Alnopri sudah tercatat sebanyak 131 orang dari target sebanyak 250 orang. Jumlah tersebut menurutnya akan terus bertambah sampai batas akhir pendaftaran pada 14 September mendatang. Program studi yang ada di UPP antara lain Ilmu Komputer, Agribisnis, Akutansi, Agroteknologi dan sains perkopian.(251)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: