Empat Nelayan Diduga Hilang
BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Empat orang nelayan Kota Bengkulu yang diduga hilang karena sudah hampir sebulan tak kembali, menuai perhatian semua pihak. Adapun keempat nelayan tersebut yakni Bahren warga Kelurahan Tanah Patah, Darmansyah dan Dimas warga Lempuing dan Buyung warga Simpang Skip. Keempat nelayan ini berangkat dengan 1 kapal dari TPI Pulau Baai pada tanggal 10 Mei lalu menuju Pulau Mego Sumatera Barat untuk mencari ikan. Namun, terhitung tanggal 20 Mei terjadi los kontak karena tidak ada lagi nomor handphone mereka yang bisa dihubungi.Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kota Bengkulu, Syafriandi mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan seluruh pihak, seperti Basarnas dan BPBD untuk melakukan pencarian keempat nelayan yang hilang tersebut.
\"Kita sudah merencanakan pencarian para nelayan itu ke Pulau Mego. Mudah-mudahan mereka selamat, dan kemungkinan mendarat di Pulau Mego. Kalau sekarang memang gelombang masih besar,\" ujar Syafriandi, Senin (1/6).
Sementara itu, Kepala Kantor Basarnas Kota Bengkulu, Abdul Malik menjelaskan pihaknya sudah membentuk tim gabungan Basarnas kota/provinsi, TNI AL, Pol Air, BPBD dan DKP untuk mengatur keberangkatan pencarian nelayan tersebut pada 2 Juni (hari ini) sekitar pukul 5.30 WIB.
\"Ya besok, kita akan berangkat menuju perairan Bengkulu Selatan dengan menggunakan kapal KN SAR 213,\" ungkap Abdul.
Sebelumnya, pihak keluarga dari ke empat nelayan tersebut sudah lebih dahulu melakukan pencarian ke Pulau Mego, namun ke empat orang nelayan tersebut tak ditemukan. Sehingga, demi memaksimalkan proses pencarian maka tim gabungan ini akan mengerahkan fasilitas yang ada seperti heli kopter dan beberapa perahu karet, serta menyisiri tempat-tempat yang diduga keempat nelayan itu singgah.
\"Kita sudah koordinasi ke Basarnas pusat, jika nantinya pencarian dengan menggunakan kapal sudah tidak memungkinkan lagi, maka Basarnas pusat juga melakukan pencarian melalui jalur udara dengan menggunakan heli kopter,\" pungkasnya. (805)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: