Warga di Kecamatan Selebar Protes Lahan Dijadikan Tempat Sampah
BENGKULU, bengkuluekspress.com - Warga RW 04 Kelurahan Sukarami mengeluhkan adanya lahan di daerah pemukiman yang dipenuhi tumpukan sampah. Penumpukan sampah ini terkesan disengaja oleh pemilik lahan untuk menimbun bagian tanah yang rendah. Namun hal itu menimbulkan dampak negatif warga sekitar yang kerap mencium bau busuk disertai lalat hijau besar yang mulai memasuki rumah warga.
Hal itu disampaikan salah seorang warga, Minarmansi saat mengadakan pertemuan kepada RT RW setempat serta lurah dan camat di daerah tersebut pada Selasa (18/02). Sayangnya, pemilik tanah yang sudah diberi pemberitahuan pertemuan malah tak datang.
\"Rencananya kita mau bahas masalah sampah ini dengan pejabat setempat, warga dan pemilik tanah. Tapi pemilik tanahnya ini tidak datang. Jadi kesimpulan pertemuan tadi, kepada pemilik lahan jika masih membuang sampah di sana akan diproses oleh camat terkait izin segala macamnya,\" ucapnya.
Tambah Minarmansi, dilahan tersebut pemilik tanah mengizinkan sampah dari tampungan dumptruck dibuang disana dengan membayar Rp 20 ribu per truck. Uang tersebut dibayarkan kepada seseorang yang dipercaya pemilik tanah dengan alasan untuk membeli minyak alat berat yang digunakan untuk menimbun sampah di lahan tersebut dengan tanah.
\"Kita sepakat meminta pemilik tanah memberhentikan pembuangan sampah di lahan yang ada ditengah pemukiman itu. Jika tidak selesai proses oleh camat, kami warga sekitar yang akan bertindak,\" tegasnya.
Sementara Camat Selebar Kota Bengkulu, Drs Sehmi M Pd mengatakan, dari pertemuan tadi warga dan pemerintah setempat sepakat untuk melarang warga dan sampah yang diangkut dumptruck untuk membuang lagi sampah di daerah tersebut. Dikatakannya, pemilik lahan tersebut menjual tanah yang di keruk di lahan itu kepada PLTU.
\"Kita sepakat di lokasi itu tidak boleh ada yang buang sampah lagi. Jika masih, lahan tersebut akan kita segel dan segala izinnya akan kita cabut,\" ucapnya. (Imn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: