Sri Kuncoro Kembangkan Wisata Cugung Buluh
BENTENG, bengkuluekspress.com - Ide kreatif Pemerintah Desa (Pemdes) Sri Kuncoro Kecamatan Pondok Kelapa Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) dalam mengembangkan potensi wisata membuahkan hasil. Keberadaan bukit bambu di tengah hamparan sawah disulap menjadi agrowisata atau objek wisata yang melibatkan penggunaan lahan pertanian.
Dikenal dengan nama Cugung Buluh, berada di posisi tertinggi, memiliki pesona tersendiri. Wisatawan yang datang berkunjung bisa melihat panorama yang indah berupa hamparan sawah yang berada di sekelilingnya. Di lokasi tersebut, juga dibisa dijadikan wadah edukasi anak. Selain mengenalkan tanaman padi, orang tua juga bisa memperlihatkan aktivitas petani dalam mengolah lahan sawah. Seperti membajak sawah, menyemai benih hingga menanam padi.
Selain itu, pengunjung juga bisa melihat berbagai jenis tanaman. Meliputi, nangka mini madu yang sudah mulai berbuah, pohon kelapa, pohon durian hingga jenis kayu bawang. Untuk dapat mengunjungi Cugung Buluh, wisatawan harus melintasi jalan yang sudah dikoral sepanjang kurang lebih 1 kilometer (Km) dari jalan lintas Simpang Tugu Hiu-Pasar Pedati. Dari Kota Bengkulu, Cugung Buluh bisa ditempuh dalam waktu 30 menit. Semua jenis kendaraan bisa langsung menuju lokasi.
\"Bukit bambu kami jadikan Agrowisata Cugung Buluh. Pengembangan objek wisata ini kami rintis sejak dua tahun lalu,\" ungkap Kepala Desa (Kades) Sri Kuncoro, Romadan.
Menggunakan suntikan dana desa (DD) bantuan dari Pemerintah Pusat, ungkap Kades, pengembangan Cugung Buluh dilakukan secara bertahap setiap tahun dan tak bisa diselesaikan sekaligus. Sebab, penggunaan DD diprioritaskan untuk program pembangunan infrastruktur serta sarana dan prasarana yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.
Pun begitu, penampakan Cugung Buluh saat ini semakin menarik. Di lokasi yang memiliki luas sekitar 1 hektare (Ha) tersebut, beberapa sarana dan prasarana perlahan dilengkapi. Diantaranya, tanaman hias dan bunga, 4 unit gazebo yang tersebar di setiap sudut, alat permainan anak serta WC.
\"Alhamdulillah, Cugung Buluh ramai dikunjungi setiap hari libur. Biasanya pada hari Minggu,\" jelasnya. Agar wisatawan merasa lebih nyaman, tambah Romadan, ditahun 2020 ini pihaknya akan membangun jalan rabat beton menuju puncak Cugung Buluh yang dilengkapi dengan anak tangga pada bagian sisi kiri dan kanan. \"Ke depan, kami juga berencana untuk membuat kolam pemancingan ikan belut agar lebih menguatkan suasana di tengah hamparan sawah. Ide untuk memasang flying fox juga ada dalam rencana kami,\" tandas Romadan.(135)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: