Ketersediaan Es Balok Minim, Nelayan dan Pedagang Ikan Pulau Baai Merugi

Ketersediaan Es Balok Minim, Nelayan dan Pedagang Ikan Pulau Baai Merugi

BENGKULU, bengkuluekspress.com - Sejumlah nelayan dan pedagang ikan di kawasan Pulau Baai mengeluhkan sulitnya mendapatkan es balok untuk mengawetkan ikan dam hasil laut lainnya. Hal itu lantaran pabrik yang memproduksi balok es yang ada saat ini masih belum mencukupi kebutuhan es balok untuk para nelayan dan pedagang ikan.

Terkait hal tersebut, sejumlah nelayan dan pedagang tersebut mendatangi kantor Dewan Kota Bengkulu Senin (03/02), untuk mengadukan persoalan yang sedang mereka keluhkan. Benar saja, jika tidak menggunakan es, hasil tangkapan ikan akan lebih cepat membusuk yang berakibat kerugian bagi para nelayan dan pedagang di pasar.

Ali Simatupang selaku perwakilan persatuan nelayan Pulau Baai mengatakan, saat ini ia dan rekan-rekannya sudah selama 4 bulan terakhir mengalami kesulitan. Akibatnya, para pedagang dan nelayan merugi hingga puluhan juta rupiah.

\"Kami perwakilan nelayan dan pedagang sangat berterima kasih disambut dengan baik di DPR dan juga Dinas Kelautan dan Perikanan Kota tadi memberikan statemennya untuk segera diadakan pabrik es di 2020 ini. Kami sangat bersyukur bahwasanya tanggapan daripada keluhan keluhan dari anda pedagang ini cepat tanggap oleh Pemerintah Kota dan DPR Kota Bengkulu,\" ucapnya.

Di Kota Bengkulu tercatat ada sekitar 21 ribu lebih nelayan dan pedagang yang membutuhkan es sebagai alat untuk memperlambat pembusukan ikan. Untuk itu, Ali Simatupang meminta pemerintah bisa menyediakan sedikitnya 6 unit pabrik es untuk mengakomodir para nelayan dan pedagang di kota maupun kabupaten.

Sementara menyikapi hal tersebut, anggota DPR Komisi 1, Iswandi Ruslan mengatakan dalam persoalan kelangkaan es batu Insyaallah kita dalam waktu dekat akan langsung ke kementerian perikanan kelautan ingin menyampaikan aspirasi dari pedagang dan nelayan. Permasalahan ini sudah sangat mendasar di saat nelayan sekarang harus panen dengan tangkapan justru mereka menangis hasil tangkapan mereka kadang kadang mubazir yaitu karena kekurangan batu es.

\"Ya rencana untuk pembangunan pabrik akan kita ajukan ke kementerian dan secepat mungkin kita akan berkoordinasi dengan nelayan artinya tidak ada batasan tidak ada jarak setiap masyarakat ada persoalan baik nelayan maupun pedagang. Komitmen DPR komisi 1 untuk menganggarkan kepada pemerintah karena ini keluhan masyarakat yang mendasar yang harus mendapat perhatian serius,\" ujar Iswandi.(imn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: